NU Cirebon
CIREBON – Para Hafizh Hafizhah yang terkumpul dalam Pimpinan Cabang (PC) Jami’iyatul Qurra Wal Hufazh Nahdlatul Ulama (JQHNU) Kabupaten Cirebon menggelar Halalbihalal dan Ijazah Munajat Qur’ani.
Acara halalbihlal dan ijazah Munajat Qur’ani oleh KH. Ahsin Sakho Muhammad itu berlangsung di Masjid Al-Jabbar Plumbon Kabupaten Cirebon. Kamis, (12/5/2022).
Dalam kesempatannya, Ketua JQHNU Kab. Cirebon, KH. Ahmad Kholiq menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh para hafizh-hafizhah se Kabuoaten Cirebon.
“Saya juga menyampaikan trima kasih kepada para bapak dan ibu serta semua pihak mensukseskan acara ini. Acara ini diselenggarakan semata-mata untuk khidmah kepada al-Qur’an. Dan kami juga meminta maaf jika masih terdapat kekurangan dalam terselenggaranya acara ini,” kata Kiai Kholiq.
Dalam sambutannya itu, Kiai Kholiq juga berkesempatan menyampaikan capaian kinerja PC JQHNU Kab. Cirebon.
Menurutnya, JQHNU Kab. Cirebon semenjak Syawal 2021 telah melaksanakan beberapa program, di antaranya bersilaturrahmi akbar di gedung PCNU Kab. Cirebon dalam acara Ijazah Tahfizh dengan dihadiri peserta Sadesha se Kab Cirebon.
“Berikutnya kami juga telah melaksanakan Wisuda Tahfizh pada bulan Desember 2021 di hotel Apita,” ujarnya.
Di sektor pendidikan, lanjut Kiai Kholiq, PC JQHNU Kab. Cirebon rutin menggelar semaan al-Qur’an setiap hari Minggu.
“Awal bulan Ramadhan, PC JQHNU Kab. Cirebon sudah bekerja sama dengan DKM Al-Jabbar berkesempatan pada setiap malam Jumat untuk menggelar semaan al-Qur’an dan menggelar khataman pada siang harinya setelah shalat Jumat,” katanya.
Selain itu, lanjut Kiai Kholiq, Ramadhan kemarin juga PC JQHNU Kab. Cirebon berusaha menarik suasana shalat tarawih ala Makkah di 13 titik Kecamatan dengan tarawih 1 kali khatam al-Qur’an.
“Pada bulan Ramadhan juga PC JQHNU Kab. Cirebon berinisiatif mengadakan lomba Tik Tok Qur’ani,” ujarnya.
Kiai Kholiq melanjutkan, dalam waktu dekat ini JQHNU Kab. Cirebon bakal meluncurkan program Voice Qu.
Ia mengimbau, para hafizh-hafizhah JQHNU untuk jangan malu mensyiarkan al-Qur’an sesuai dengan kemampuan masing-masing.
“Anggota JQHNU Kab. Cirebon harus bangga denga gelar Alhafizhnya, karena gelar itu diberikan langsung dari Allah,” tegasnya.
Maka, kata Kiai Kholiq, sesuai dengan jargon JQHNU, di manapun itu harus muliakan dirimu bersama al-Qur’an.
Sementara itu, ketua PCNU Kab. Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie berharap kepada JQHNU Kab. Cirebon untuk terus memfasilitasi para penghapal al-Qur’an.
“Terlebih saat ini ada fenomena baru untuk mendorong masyarakat menghafal al-Qur’an,” katanya.
Untuk itu, kata Kiai Aziz, kehadiran JQHNU Kab. Cirebon mewarnai geliat tersebut bukan hanya mendorong masyarakat menghafal, tapi juga memahami ayat al-Qur’an sesuai akidah Ahlusunnah yang tawasuth.
“Adanya JQHNU Kab. Cirebon ini secara tidak langsung telah mewalkili PCNU Kab. Cirebon menjadi fasilitator terhadap lembaga,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH Lukman Hakim menyampaikan bahwa kegiatan ijazah Munajat al-Qur’an ini terbesar dan pertama di Indonesia.
“Karena baru kali ini Ijazah Munajat Qur’ani disusun secra sitematis oleh Kiai Ahsin Sakho Muhammad dan Kiai Cecep Abdullah Syahid,” ucap Kiai Lukman.
Selain itu, Kiai Lukman juga mengatakan, kegiatan ini juga pertama kalinya sebagai talaqqi Ijazah dari ulama yang statusnya telah mendunia.
“Buku kecil yang telah dibagikan ini menjadi cara kita untuk mensyiarkan al-Qur’an agar kenal dan cinta terhadap al-Qur’an,” katanya.
Meski yang hadir itu mayoritas hafizh, lanjut Kiai Lukman, tapi nyatanya di Indonesia masih 65 persen masih buta huruf al-Qur’an.
“PW JQHNU Jabar saja belum melaksanakan kegiatan serupa, tapi JQHNU Kab. Cirebon sudah melakukannya hari ini,” ujarnya.
Kiai Lukman juga mengajak anggota JQHNU Kab. Cirebon untuk bersyukur dan berbahagia karena kelak akan dikumpulkan bersama orang ahli al-Qur’an.