NU Cirebon
Cirebon: Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cirebon bakal mendirikan 10 posko di beberapa titik strategis sepanjang jalan pantura dan alternatif. Inisiatif tersebut dilakukan dalam rangka membantu kelancaran Mudik 2024.
Wakasatkorcab Banser Kabupaten Cirebon, Warto mengungkapkan, adanya posko mudik tersebut merupakan aksi nyata GP Ansor Cirebon dalam membantu pemudik yang melintasi wilayah Cirebon. Ia sadar pemudik pasti sangat lelah setelah melewati perjalanan yang jauh.
Oleh karena itu, imbuh Warto, pemudik yang kelelahan bisa istirahat di posko. Nanti, sahabat ansor dan banser akan memfasilitasi dan membantu mereka.
“Semata-mata kami ingin membantu dan memfasilitasi pemudik,” jelasnya saat dikonfirmasi setelah acara Rakorcab di pendopo bupati, Rabu 3 April 2024.
Baca Juga: Gelar Rakorcab Kedua, PC GP Ansor Cirebon Angkat 3 Pembahasan Utama
Pimpinan cabang juga mengintruksikan anggota Ansor dan Nanser untuk membantu penyebrangan jalan. Bahkan, jika ada pemudik yang mengalami kecelakan ringan, mereka diminta untuk melakukan penanganan kepada pemudik tersebut.
Untuk fasilitas di setiap posko, kata Warto, ada makanan ringan, kopi dan obat-obatan. Hal itu disiapkan agar nanti jika ada pemudik yang ngantuk, mereka bisa istirahat sambil ngopi di posko.
Setiap posko, lanjutnya, ada 10 orang yang berjaga secara berganti siang dan malam. Jadi, posko tidak pernah kosong dari yang jaga.
“Kita bagi dua shift. Ada shift siang dan malam,” terang pria yang ditugaskan sebagai koordinator posko mudik 2024 ini
Terkait pendanaan, ia menjelaskan bersumber dari iuran masing-masing pengurus PAC. Di samping itu, pengurus cabang juga memberikan subsidi ala kadarnya untuk membantu kebutuhan posko.
Dalam mendirikan posko mudik, pengurus gerakan pemuda ansor bersifat mandiri sesuai arahan pimpinan wilayah dan pusat. Namun, pimpinan cabang tetap berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, seperti TNI, Polri dan Dinas Kesehatan.
Di akhir wawancara, Warto berpesan agar pemudik berhati-hati dalam perjalanan, tidak ngebut di jalan. Sebab, keluarga sudah menantikannya di rumah.
“Hati-hati di jalan, jangan buru buru dan ingat keluarga di rumah sedang menanti. Semoga perjalan lancar dan tidak ada Kendala apapun sampai tujuan masing masing,” pungkasnya.[] (Iin Sholihin).