Thursday, July 3, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Lafal Niat Puasa Tasu’a dan Asyura: Panduan Lengkap Sesuai Syariah

sofhaladnan by sofhaladnan
03/07/2025
in Fiqih, Keislaman
0
Home Keislaman Fiqih

NU Cirebon

RELATED POST

Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim di Bulan Muharram: Anjuran, Dalil, dan Hikmahnya

Muharram dan Amalan Utama yang Dianjurkan: Puasa dan Meluaskan Rezeki di Hari Asyura

Cirebon – Niat adalah syarat utama dalam setiap bentuk ibadah, termasuk puasa. Validitas sebuah ibadah sangat ditentukan oleh kejelasan niat yang tersemat dalam hati. Dalam Islam, ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad ﷺ:

“Sesungguhnya setiap amal tergantung pada niatnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)

Artinya, ibadah tidak hanya dinilai dari bentuk lahiriah, tetapi dari maksud dan tujuan di dalam hati seseorang.

Pentingnya Niat dalam Puasa Tasu’a dan Asyura

Secara umum, niat dalam puasa mencakup qashad (maksud berpuasa), ta’arrudh (menentukan status puasa: wajib atau sunnah), dan ta’yin (penyebutan jenis puasa tertentu seperti Arafah, Asyura, dll.).

Dalam konteks puasa sunah Tasu’a (9 Muharram) dan Asyura (10 Muharram), ulama memiliki perbedaan pendapat mengenai keharusan ta’yin, yaitu menyebutkan secara spesifik jenis puasanya dalam niat.

Sebagian ulama menyatakan bahwa menyebutkan jenis puasanya di dalam niat (misalnya: “puasa Asyura”) merupakan syarat agar ibadahnya sah dan sesuai target. Namun, pendapat lain menyatakan bahwa niat umum untuk puasa sunah sudah mencukupi, selama dilakukan pada hari yang sesuai.

Pandangan Ulama Tentang Ta’yin dalam Puasa Sunah

Dalam kitab Tuhfatul Muhtaj karya Syekh Ibnu Hajar Al-Haitami, dikemukakan bahwa puasa sunah seperti Asyura, Arafah, dan puasa-puasa rawatib lainnya memiliki keistimewaan waktu. Oleh karena itu, walau seseorang tidak menyebutkan secara spesifik jenis puasanya, selama ia berpuasa pada hari tersebut, pahala puasa rawatib tetap diraih.

Ini mirip dengan shalat tahiyyatul masjid—meskipun tidak diniatkan secara khusus, selama seseorang masuk masjid dan melakukan shalat dua rakaat, ia tetap mendapatkan pahalanya.

Namun, untuk memperjelas dan memperkuat ibadah, disarankan menyebutkan jenis puasa dalam niat secara eksplisit, terutama dalam konteks ibadah yang sangat spesifik seperti Tasu’a dan Asyura.

Lafal Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram)

Berikut ini lafal niat untuk melaksanakan puasa sunah Tasu’a pada tanggal 9 Muharram:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَّاسُوعَاءِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatit Tâsû‘â lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya berniat puasa sunah Tasu’a esok hari karena Allah Ta‘ala.”

Lafal Niat Puasa Asyura (10 Muharram)

Adapun berikut ini adalah niat puasa untuk tanggal 10 Muharram, yaitu puasa Asyura:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ عَاشُورَاءَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatil ‘Âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah Ta‘ala.”

Berbeda dengan puasa wajib seperti Ramadhan, di mana niat harus dilakukan sebelum fajar, untuk puasa sunah seperti Tasu’a dan Asyura, niat boleh dilakukan di pagi hari, selama belum makan, minum, atau melakukan hal-hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar.

Ini sesuai dengan pendapat dalam mazhab Syafi’i yang memperbolehkan niat puasa sunah hingga sebelum tergelincir matahari (zawal), selama belum melakukan pembatal puasa.

Lafal Niat Puasa di Siang Hari

Jika seseorang baru berniat puasa Tasu’a atau Asyura di pagi atau siang hari, berikut lafal yang dapat diucapkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا الْيَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَّاسُوعَاءِ أَوْ عَاشُورَاءَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatit Tâsû‘â awil ‘Âsyûrâ lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Saya berniat puasa sunah Tasu’a atau Asyura hari ini karena Allah Ta‘ala.”

Niat adalah inti dari ibadah. Dalam puasa sunah seperti Tasu’a dan Asyura, niat bisa dilakukan pada malam hari atau siang hari (jika belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa). Meski sebagian ulama tidak mewajibkan menyebutkan jenis puasanya (ta’yin), menyebutkannya tetap lebih baik demi memperkuat niat dan kesempurnaan ibadah.

Dengan memperhatikan niat secara benar dan sesuai syariat, ibadah puasa Tasu’a dan Asyura yang kita lakukan dapat menjadi amal yang berpahala besar dan penuh keberkahan.

 

Ikuti saluran WhatsApp NU Cirebon untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya.

Tags: lafaz niat puasaMuharampuasa asyura
ShareTweetPin

Related Posts

Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim di Bulan Muharram: Anjuran, Dalil, dan Hikmahnya
Keislaman

Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim di Bulan Muharram: Anjuran, Dalil, dan Hikmahnya

03/07/2025
Muharram dan Amalan Utama yang Dianjurkan: Puasa dan Meluaskan Rezeki di Hari Asyura
Fiqih

Muharram dan Amalan Utama yang Dianjurkan: Puasa dan Meluaskan Rezeki di Hari Asyura

03/07/2025
Keutamaan Puasa di Bulan Muharram dan Amalan Istimewa pada Tanggal 9 dan 10
Fiqih

Keutamaan Puasa di Bulan Muharram dan Amalan Istimewa pada Tanggal 9 dan 10

03/07/2025
Tafsir Surat At-Taubah ayat 122, Kewajiban Menuntut Ilmu
Keislaman

Tafsir Surat At-Taubah ayat 122, Kewajiban Menuntut Ilmu

23/06/2025
Amtsal dalam Al-Qur’an: Cermin Jiwa dan Penegas Kebenaran
Keislaman

Amtsal dalam Al-Qur’an: Cermin Jiwa dan Penegas Kebenaran

23/06/2025
Meraih Keberkahan Umur
Keislaman

Meraih Keberkahan Umur

18/06/2025
Next Post
Muharram dan Amalan Utama yang Dianjurkan: Puasa dan Meluaskan Rezeki di Hari Asyura

Muharram dan Amalan Utama yang Dianjurkan: Puasa dan Meluaskan Rezeki di Hari Asyura

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim di Bulan Muharram: Anjuran, Dalil, dan Hikmahnya
  • Muharram dan Amalan Utama yang Dianjurkan: Puasa dan Meluaskan Rezeki di Hari Asyura
  • Lafal Niat Puasa Tasu’a dan Asyura: Panduan Lengkap Sesuai Syariah
  • Keutamaan Puasa di Bulan Muharram dan Amalan Istimewa pada Tanggal 9 dan 10

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.