Saturday, July 5, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Tutup Madrasah Jurnalensa, Kiai Aziz Sebut Profesi Jurnalis Bisa Jadi Peluang Dakwah

sofhaladnan by sofhaladnan
04/07/2025
in Lembaga, Warta
0
Home Lembaga

NU Cirebon

RELATED POST

Kiai Aziz Jelaskan Peran Penting Kader NU di Tengah Gempuran AI

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi

Cirebon: Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menegaskan bahwa jurnalisme bukan sekadar keterampilan teknis, tetapi dapat menjadi jalan dakwah dan ibadah jika dilandasi niat yang benar.

Pernyataan tersebut disampaikan Kiai Aziz dalam penutupan Madrasah Jurnalensa yang berlangsung di Meeting Room PCNU Kabupaten Cirebon pada Kamis, 3 Juli 2025. Acara ini diikuti 20 peserta berbagai delegasi, mulai dari MWC, Kampus, Pesantren, dan lembaga pendidikan lainnya.

“Ilmu jurnalistik bisa menjadi sarana dakwah jika diarahkan dengan baik. Bahkan, ia bisa menjadi bagian dari pemenuhan syariat Islam,” ujar Kiai Aziz dalam sambutannya.

Niat ibadah

Lebih lanjut, Kiai Aziz mengajak peserta memaknai profesi wartawan dari sisi spiritual. Ia menegaskan bahwa bekerja di dunia media bukan semata urusan duniawi. Jika diniatkan untuk mencari nafkah halal dan memberi manfaat kepada masyarakat, maka profesi ini pun bisa bernilai berpahala.

“Jangan mengira menjadi wartawan itu sekadar untuk mencari uang. Kalau niatnya untuk menafkahi keluarga secara halal, itu sudah termasuk ibadah,” ujarnya.

Baca: Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim di Bulan Muharram: Anjuran, Dalil, dan Hikmahnya

Ia juga menekankan pentingnya niat dalam setiap tindakan. Menurutnya, nilai keagamaan tidak harus selalu disampaikan lewat ayat atau hadis, tetapi bisa diwujudkan dalam bentuk sikap dan perbuatan yang dilandasi niat baik.

“Hikmah agama tidak selalu harus disampaikan dengan ayat. Niatlah yang jadi dasar utama. Innamal a‘malu binniyat, segala amal tergantung niatnya,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Kiai Aziz berharap melalui kegiatan Madrasah Jurnalensa ini melahirkan jurnalis yang memiliki latar belakang santri. Sebab menurutnya, saat ini wartawan yang lahir dari kalangan pesantren bisa dihitung jari.

“Dari 10 jurnalis, mungkin hanya dua yang lahir dari latar belakang pesantren,” katanya.

Dari teori ke aksi

Sosok yang juga dewan pengasuh Pondok Pesantren Assalafie Babakan Ciwaringin itu mengingatkan agar ilmu yang diperoleh selama pelatihan tidak berhenti di ruang kelas. Ia mendorong peserta untuk segera mempraktikkan keterampilan jurnalistik agar ilmu yang didapat terus berkembang.

Para peserta Madrasah Jurnalensa saat mengikuti sesi Closing Ceremony. Foto: NU Cirebon/Ikfini

“Kalau ilmunya sudah didapat, jangan disimpan. Langsung praktik. Itu yang membuat ilmu terus hidup dan bertambah,” jelasnya.

Ia menyebut proses belajar tidak hanya terjadi di dalam ruang pelatihan, tapi lebih nyata saat terjun langsung di lapangan. Bila sebelumnya peserta belajar melalui teori atau by learning, kini saatnya mereka masuk ke fase learning by doing.

“Kemarin belajar secara teori. Setelah ini, belajar dengan praktik. Itulah pembelajaran yang sesungguhnya,” ujarnya.

Aktualisasi diri dan gerakan literasi

Sebagai bentuk keberlanjutan dari pelatihan, Kiai Aziz mendorong adanya program aktualisasi diri di lembaga masing-masing. Masa pasca-pelatihan selama enam hari dianggap waktu ideal untuk mengaplikasikan materi yang telah diperoleh.

“Saya harap ada program lanjutan. Enam hari ke depan adalah waktu untuk menguji dan menguatkan diri lewat karya nyata di tempat masing-masing,” tuturnya.

Ia berharap Madrasah Jurnalensa tidak hanya menjadi program pelatihan tahunan, tetapi berkembang menjadi gerakan literasi dan kaderisasi jurnalis Nahdliyin yang berkelanjutan di lingkungan NU.

Jurnalisme bernapaskan Islam

Madrasah Jurnalensa merupakan inisiatif Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) PCNU Kabupaten Cirebon. Program ini bertujuan memperkuat kapasitas kader muda NU dalam bidang jurnalistik, termasuk pemahaman dasar jurnalistik, teknik peliputan, penulisan berita, serta etika media.

Yang membedakan pelatihan ini adalah penanaman nilai keislaman sebagai bingkai aktivitas jurnalistik. Peserta diajak memahami bahwa menyuarakan kebenaran dan keadilan adalah bagian dari misi keislaman.

Kiai Aziz pun menutup sambutannya dengan penekanan bahwa media dapat menjadi ladang amal jika digunakan dengan niat yang lurus dan tujuan yang mulia.

“Jika ruang media digunakan untuk tujuan baik, maka ia bisa menjadi ladang amal dan ibadah,” pungkasnya.

Ikuti saluran WhatsApp NU Cirebon untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya.

Tags: JurnalisJurnalistikKH Aziz Hakim SyaerozieLTNMadrasah JurnalensaPelatihanWartawan
ShareTweetPin

Related Posts

Kiai Aziz Jelaskan Peran Penting Kader NU di Tengah Gempuran AI
Lembaga

Kiai Aziz Jelaskan Peran Penting Kader NU di Tengah Gempuran AI

04/07/2025
Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi
Banom

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi

24/06/2025
Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal
Daerah

Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal

24/06/2025
Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri
Lembaga

Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri

23/06/2025
LPBI NU Kabupaten Cirebon Terjun Bantu Penanganan Bencana Longsor Gunung Kuda
Lembaga

LPBI NU Kabupaten Cirebon Terjun Bantu Penanganan Bencana Longsor Gunung Kuda

03/06/2025
LPBH NU Cirebon Bersama Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Adakan Penyuluhan Hukum untuk Warga Suranenggala
Daerah

LPBH NU Cirebon Bersama Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Adakan Penyuluhan Hukum untuk Warga Suranenggala

26/05/2025
Next Post
Kiai Aziz Jelaskan Peran Penting Kader NU di Tengah Gempuran AI

Kiai Aziz Jelaskan Peran Penting Kader NU di Tengah Gempuran AI

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Kiai Aziz Jelaskan Peran Penting Kader NU di Tengah Gempuran AI
  • Tutup Madrasah Jurnalensa, Kiai Aziz Sebut Profesi Jurnalis Bisa Jadi Peluang Dakwah
  • Keutamaan Mengusap Kepala Anak Yatim di Bulan Muharram: Anjuran, Dalil, dan Hikmahnya
  • Muharram dan Amalan Utama yang Dianjurkan: Puasa dan Meluaskan Rezeki di Hari Asyura

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.