Cirebon: Bupati Cirebon, Drs. H. Imron Rosyadi, M. Ag menegaskan bahwa keberadaan santri dan ulama merupakan fondasi penting dalam perjuangan bangsa sejak masa kemerdekaan hingga hari ini.
Penegasan tersebut ia sampaikan dalam acara puncak Hari Santri Nasional (HSN) 2025 PCNU Kabupaten Cirebon yang digelar Sabtu malam, 15 November 2025, di Alun-alun Terminal Weru dengan tema “Bersama Santri, Cirebon Hebat Membangun Negeri.”
Dalam sambutannya, Bupati Imron menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para ulama dan santri yang telah mengabdikan hidupnya bagi bangsa Indonesia.
Baca: Kiai Aziz: Santri Harus Warisi Semangat Resolusi Jihad dan Akhlakul Karimah
“Santri dan alim ulama adalah sosok yang terus berjuang untuk kemerdekaan Indonesia, sehingga kita bisa hadir bersama malam ini. Kita harus berterima kasih atas kiprah mereka yang membuat kita dapat menikmati kemerdekaan dengan nyaman,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa peran santri dan kiai tidak boleh berhenti pada sejarah masa lalu, melainkan harus diteruskan untuk membangun masa depan Cirebon dan Indonesia.
Menurutnya, cita-cita besar Presiden Prabowo Subianto tentang Indonesia Emas 2045 hanya dapat terwujud jika seluruh lapisan masyarakat, termasuk santri dan ulama, ikut berperan aktif.
“Kita berharap generasi yang hidup sekarang bisa makmur. Itu hanya mungkin jika ada peran nyata dari ulama dan santri,” imbuhnya.
Bupati Imron kemudian menjelaskan empat faktor penting yang menjadi pilar kehidupan masyarakat yang ideal. Pertama, keberadaan ulama yang mampu memberi arahan dan ketenangan hidup. Kedua, para dermawan atau aghniya yang membantu sesama. Ketiga, kelompok fakir miskin yang harus diperhatikan dan diberdayakan. Keempat, sosok pemimpin yang adil.
“Empat faktor ini semoga terwujud dalam kehidupan kita,” katanya.
Ia menutup pesannya dengan harapan agar sinergi antara pemerintah, ulama, santri, dan seluruh elemen masyarakat terus menguat demi mewujudkan Cirebon yang lebih maju, sejahtera, dan berakhlak.





