Cirebon, NU Online
Tak kurang dari sepuluh ribu pendekar dan Nahdliyin berkumpul di Cirebon, Jawa Barat, untuk menerima Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Ahad (28.1). Agenda ini berlangsung di Lapangan Puser Bumi, Ciperna, Cirebon, Jawa Barat.
Kegiatan dihadiri oleh Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, KH Said Asrori (Rais Syuriah PBNU), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelejen Mabes Polri Komjen Pol Lutfi, KH. Ayip Abbas, Gus Bidin, serta beberapa kiai sepuh.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa Pagar Nusa menjadi benteng NU dan NKRI.
“Pagar Nusa ini sejatinya, Pagarnya NU dan Bangsa. Ini penting sebagai bagian dari pengabdian dan niat khidmatnya para pengurus dan pendekar Pagar Nusa,” ungkap Kiai Said.
Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini juga menyampaikan pidato Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa. Dalam pengukuhan ini, ditegaskan bahwa Pagar Nusa berbaiat pada Ahlussunnah waljama’ah, dan mengabdi pada kiai.
Sementara Ketua Umum Pagar Nusa M. Nabil Haroen mengungkapkan, Pagar Nusa tunduk dan patuh pada kiai, serta menegaskan pengabdian sepenuhnya pada kiai.
“Saat ini, para pendekar Pagar Nusa sangat bersemangat. Pendekar-pendekar dari Papua, NTB, Lampung, Sulawesi, dan mayoritas Cabang dan Wilayah di Jawa, datang ke Cirebon. Semuanya datang atas niat sendiri, niat ingin mengabdi kepada kiai dan negeri ini,” ungkap Nabil Haroen.
Agenda Ijazah Kubro dan Pengukuhan ini juga dihadiri komunitas bela diri dari Tunisia. Dalam waktu dekat, Pagar Nusa akan mengirimkan pelatih ke Tunisia dan Mesir untuk melatih Pencak Silat dan bela diri. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)
NU Cirebon,
Tak kurang dari sepuluh ribu pendekar dan Nahdliyin berkumpul di Cirebon, Jawa Barat, untuk menerima Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Ahad (28.1). Agenda ini berlangsung di Lapangan Puser Bumi, Ciperna, Cirebon, Jawa Barat.
Kegiatan dihadiri oleh Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Ma’ruf Amin, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, KH Said Asrori (Rais Syuriah PBNU), Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Intelejen Mabes Polri Komjen Pol Lutfi, KH. Ayip Abbas, Gus Bidin, serta beberapa kiai sepuh.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan bahwa Pagar Nusa menjadi benteng NU dan NKRI.
“Pagar Nusa ini sejatinya, Pagarnya NU dan Bangsa. Ini penting sebagai bagian dari pengabdian dan niat khidmatnya para pengurus dan pendekar Pagar Nusa,” ungkap Kiai Said.
Kiai kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini juga menyampaikan pidato Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa. Dalam pengukuhan ini, ditegaskan bahwa Pagar Nusa berbaiat pada Ahlussunnah waljama’ah, dan mengabdi pada kiai.
Sementara Ketua Umum Pagar Nusa M. Nabil Haroen mengungkapkan, Pagar Nusa tunduk dan patuh pada kiai, serta menegaskan pengabdian sepenuhnya pada kiai.
“Saat ini, para pendekar Pagar Nusa sangat bersemangat. Pendekar-pendekar dari Papua, NTB, Lampung, Sulawesi, dan mayoritas Cabang dan Wilayah di Jawa, datang ke Cirebon. Semuanya datang atas niat sendiri, niat ingin mengabdi kepada kiai dan negeri ini,” ungkap Nabil Haroen.
Agenda Ijazah Kubro dan Pengukuhan ini juga dihadiri komunitas bela diri dari Tunisia. Dalam waktu dekat, Pagar Nusa akan mengirimkan pelatih ke Tunisia dan Mesir untuk melatih Pencak Silat dan bela diri. (Husni Sahal/Kendi Setiawan)
Sumber: nu.or.id