NU Cirebon,
Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Helmy Faisal Zaini mengajak kepada seluruh kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) agar bangga menjadi warga NU. Karena menurutnya tidak banyak orang belajar ilmu kepada guru yang mempunyai sanad keilmuan sampai ke Rasulullah.
“Tidak banyak orang yang belajar ilmu dari guru yang sanadnya langsung ke Rasulullah,” katanya saat memberikan keynote speaker dihadapan ratusan kader IPNU IPPNU yang sedang mengikuti Pelatihan Kader Muda (Lakmud) se-Jawa Barat yang digelar oleh PC IPNU IPPNU Kabupaten Cirebon di Pondok Pesantren Nadwatul Ummah, Buntet Pesantren, Minggu (28/1).
Ia mengingatkan hal tersebut karena menurutnya sekarang banyak ustad baru yang merasa paling alim, tapi diragukan sanad keilmuannya. Ada juga ustad yang dengan mudahnya menyudutkan ulama-ulama NU.
“Kita akan uji bahwa tidak cukup hanya dengan pintar dari segi keilmuan itu akan mendapatkan keberkahan. Pintar juga harus dibarengi dengan akhlak yang tawadhu dan tidak sombong, tidak melahirkan keangkuhan,” terangnya.
Maka, katanya, sebagai kader IPNU IPPNU, kader muda NU, kita harus bangga, baik sedikit ataupun banyak ilmu yang diperoleh dari para ulama atau kiai, kita harus tetap tawadhu.
Pria kelahiran Cirebon, Jawa Barat ini juga menyampaikan tentang dakwah Islam yang rahmatan lil alamin, sehingga banyak orang yang masuk Islam.
“Nilai toleransi, sikap menghargai harus diciptakan melalui Latihan Kader Muda (Lakmud). Indonesia sangat memiliki potensi untuk menjadi apa yang disebut sebagai sentrum atau kiblat keislaman dunia. Islam yang santun, ramah dan penuh kesejukan,” tandas Helmy, yang juga alumni IPNU Cirebon.
Hadir juga dalam kegiatan Lakmud tersebut KH Mahsun Royandi dan KH Yahya (Pengasuh Pesantren Nadwatul Ummah), Asep Irfan Mujahid (Ketua Umum PP IPNU), Puti Hasni (Ketua Umum PP IPPNU), H. M. Nuruzzaman (Ketua PP GP Ansor), Wahyono Annajih (Wasekjen PP IPNU), serta para pembina IPNU Kabupaten Cirebon Ayub Al Ansori, Ahmad Fauzi, dan para pembina IPPNU Kabupaten Cirebon Hj Yenny Ainul Widad, Murji’ah, Siti fathimatuzzahro, Marleni Adiya.