NU Cirebon Online,
Liga Santri Nusantara 2018 Regional Jawa Barat 1 yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Indramayu, Kuningan, Majalengka, dan Subang pada hari Kamis (10/05), resmi dimulai.
Kegiatan penyelenggaraan dilaksanakan di Stadion Ranggajati, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Gelaran Liga Santri Nusantara (LSN) ini merupakan kerjasama Kementerian Pemuda dan Olahraga dan Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) NU.
Koordinator LSN Regional Jabar 1, H Aziz Hakim, mengatakan Kompetisi LSN ini menjadi ajang silaturahmi antar santri. LSN mengemban misi ikut mensukseskan pesepakbola nasional dengan melahirkan atlet-atlet berbakat dari kalangan pesantren.
“Saya pikir ini sesuatu yang luar biasa, LSN ini menjadi ajang silaturahmi antar santri. Dari gelaran ini, kedepan santri bisa memberikan kontribusi pada dunia olahraga nasional khususnya sepakbola, karena santri itu punya karakter, attitude, dan akhlak. Semoga dengan adanya santri menjadi pemain sepakbola, sepakbola Indonesia akan lebih maju dan profesional,” ujar Kang Aziz sapaan H Aziz Hakim.
Disebutkan oleh Ketua Panitia Pelaksana LSN Regional Jabar 1, H Imam Taufik, sebanyak 32 tim akan bertanding.
“Hari ini kick off bertanding 8 tim yang terbagi menjadi 4 babak pertandingan. Ini mudah-mudahan menunjukkan bahwa mereka (tim peserta) sangat antusias di Liga Santri Nusantara (LSN) 2018 Regional Jabar 1 untuk memperebutkan Piala Ridwan Kamil,” kata Imam.
Untuk pertandingan hari ini pertemuan antara Peondok Pesantren (Pontren) Al Insaniyyah Kubangdeleg, Cirebon versus Pontren Islamiyyah Weru, Cirebon yang berkesudahan 0-6 untuk kemenangan tim Pontren Islamiyyah Weru, Cirebon.
Pertandingan lainnya, kata Imam Taufik, Pontren Al Muhajirin Pegagan, Cirebon, yang dikalahkan Pontren Darul Ilmi Kota Cirebon dengan skor 5-1. Sementara Pontren Al Arafat Gintung Cirebon menggasak Pontren Uswatun Hasanah Arjawinangun dengan skor 3-0.
Juga menjelang maghrib pertemuan antara Pontren Al Ma’arif Jatiseeng, Cirebon yang melawan Pontren Nurul Ilmi, Kuningan cukup ketat. Hingga menit terakhir kedua belah pihak belum menciptakan goal.
“Namun 4 menit terakhir Al Ma’arif Jatiseeng berhasil mencetak goal. Hingga peluit ditiup wasit skor 1-0 untuk kemenangan Pontren Al Ma’arif Jatiseeng,” tandas kang Taufik.