NU Cirebon Online,
Ribuan santri Pondok pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon menggelar beberapa rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN). Kegiatan dipusatkan di Madrasah Alhikamussalafiyah (MHS) Pondok Pesantren Babakan. Kegiatan diawali dengan Ziarah Kubro 16/10 yang dihadiri oleh seluruh kyai dan pejabat aparatur negara di sekitar kecamatan Ciwaringin tidak ketinggalan pula seluruh banom Nahdlatul Ulama seperti IPNU IPPNU dan Anshor Banser turut serta meramaikan kegiatan tersebut, dilanjut dengan kegiatan berikutnya pada 21/10 yaitu lomba karya tulis ilmiah dan seminar kebangsaan yang bertempat di MHS dengan fokus peserta dari kalangan santri. Kegiatan berlanjut hingga hingga hari ini 22/10 sejak pagi tadi hingga malam sekarang, diisi dengan kirab santri pagi hari dan pengobatan gratis di siang hari kemudian ditutup malam hari dengan acara puncak pembacaan maulid barzanji dan pengajian umum.
Kordinator kegiatan Gus Anan Marzuki berharap agar kedepannya santri selalu istiqomah dalam menyebarkan dan memperjuangkan nilai-nilai kedamaian dimanapun mereka berada.
“Harapan kami sesuai dengan tema kegiatan bahwa kedepan santri harus terus menyebarkan benih-benih kedamaian entah di Indonesia maupun di skala dunia lebih luasnya,” Ujar Anan
Sambungnya lagi, Anan berharap agar acara seperti ini juga bisa turut mengangkat para pahlawan lokal yang ada di Cirebon agar bisa dikenal dan dijadikan contoh di tataran masyarakat yang lebih luas.
“Kemudian dengan diadakannya rangkaian acara ini kami juga berharap agar masyarakat bisa selalu memperingati pahlawan-pahlawan santri seperti KH Amin Sepuh dan KH Solihin di Babakannya supaya dijadikan teladan oleh para santri untuk membangun Indonesia dan Dunia,” Sambungnya.
Salah satu peserta kirab, Fanji ma’ruf menyampaikan acara tersebut terbilang sangat meriah karena banyak sekali elemen masyarakat yang turut serta meramaikan dan mensukseskan.
“Selain dari kalangan santri dan kyai banyak juga masyarakat dari berbagai kalangan turut mengikuti berjalannya acara dari awal sampai akhir,” ucap Fanji
Lanjutnya dari peringatan HSN ini Fanji juga berharap peran santri kedepannya semakin besar di masyarakat.
“Saya berharap dengan adanya Hari Santri Nasional ini kaum santri bisa terus mengembangkan keilmuan untuk memperbesar perannya di tengah masyarakat sehingga minat orang tua untuk memondokan anaknya juga semakin banyak dan merata di setiap daerah,” tambah Fanji.
Di tempat yang sama Ustad Mu’tasimbillah yang kerap disapa Imbi sebagai salah satu kyai muda Pesantren Babakan menanggapi acara tersebut, menurutnya HSN merupakan pengakuan negara atas apa yang telah diberikan pesantren untuk bangsa ini.
“Hari santri merupakan moment pengakuan negara atas pesantren terkait jasa-jasanya dalam memajukan pendidikan di Indonesia sejak zaman kolonial hingga sekarang,” ungkap Imbi.
Sambungnya ia berharap agar para santri tidak terjebak dalam euforia ini sehingga justru meninggalkan kewajibannya.
“Melalui moment hari santri ini saya berharap para santri agar bisa lebih kompetitif dan belajar lebih giat jangan larut dalam euforia sehingga melalaikan tugas utamanya yaitu belajar,” harapnya.