NU Cirebon Online,
Sebanyak 420 paket sembako disediakan oleh Fatayat NU Kabupaten Cirebon sebagai bentuk peduli dan keprihatinan atas wabah Covid-19 yang menimpa bangsa Indonesia tentu saja berdampak pada daerah sendiri khususnya Kabupaten Cirebon. Aksi sosial yang tergabung dalam Gerakan Fatayat Peduli Corona (Fadlina) ini sudah menjalankan penggalangan dana hampir 2 minggu terakhir.
Ketua Fatayat Kabupaten Cirebon Roziqoh, M.Pd mengungkapkan, 420 paket yang disediakan dan siap didistribusikan merupakan gelombang pertama. Yang nantinya, gerakan ini masih akan berlanjut sampai wabah ini benar-benar berlalu dari bangsa ini.
Menurut perempuan berkaca mata ini, dampak dari Covid-19 bukan hanya mempengaruhi dibidang kesehatan saja tetapi dampak ekonomi menjadi morat-marit. Apalagi, setelah diberlakukan kerja dirumah, belajar dirumah, tentu saja berpengaruh bagi buruh dan pedagang kecil yang hanya mengandalkan pemasukannya dari sana.
“Alhamdulillah, gerakan Fadilna baru di gerakan 2 minggu lalu, dan antusias masyarakat untuk saling membantu sangat tinggi hingga 420 paket yang akan kami sebar ke 21 kecamatan,” ujarnya saat ditemui di gedung PCNU Kabupaten cirebon, Sabtu (11/4).
Perempuan yang akrab disapa Iqoh ini menjelaskan, proses pendonasian bukan hanya dilakukan dengan berupa uang yang disalurkan melalui transfer. Namun, dilakukan dengan program ‘Give Back Sale’. Program ini, masyarakat bisa mendonasikan melalui barang-barang yang dimiliki baik kondisinya baru ataupun pre-loved tapi layak pakai. Barang-barang ini dilelang dan hasilnya berupa uang yang diserahkan kepada tim penggerak Fadilna.
“Kami ingin terobosan baru dalam berdonasi, karena kami yakin semua orang pasti ingin membantu tapi tidak punya uang. Jadi, barang-barang seperti pakaian, perabot rumah tangga, aksesoris, dan lain-lain kemarin kami lelang,” tambahnya.
Selain itu, Koordinator Gerakan Fadilna Syarifah Hanum menambahkan, pendistribusian paket sembako ini sesuai dengan protokol Covid-19. Diantaranya, penyerahan sembako dihadiri maksimal 5 orang, setiap orang yang hadir harus menggunakan masker, memakai hand sanitizer 30 menit sekali atau cuci tangan 1 jam sekali, menjaga jarak, minimal 1 meter, tidak berjabat tangan dengan cara bersentuhan, jika ingin berfoto, pastikan tetap jaga jarak minimal 1 meter, sepulang dari penyerahan sembako, sampai rumah agar segera berganti baju dan cuci dengan sabun atau sebaiknya mandi.
“Pendistribusian ini kami juga dibantu oleh adik-adik IPNU dan PAC se Kabupaten Cirebon, yang paling penting dalam pendistribusiannya sesuai dengan protokol Covid-19 agar tetap aman dan saling menjaga,” imbuh perempuan bermata sipit.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH. Aziz Hakim Syaerozi menambahkan, wabah ini bukan hanya ditingkat nasional tetapi juga Internasional. Sehingga, gerakan ini bukan soal berapa besar jumlah materi yang diberikan. Melainkan berapa besar tekad dan niat untuk peduli pada kondisi dan situasi saat ini.
” Kami dari keluarga besar NU kabupaten Cirebon dalam hal memberikan bantuan ini yang memang berdampak langsung kepada masyarakat kami pusatkan kepada Fatayat dalam hal ini tergabung dalam Fadilna,” tegasnya saat memberikan sambutan penyerahan paket sembako secara simbolis.
Adapun, pendistribusian dikhususkan bagi orang-orang yang benar-benar terkena dampak Covid-19. Diantaranya, keluarga PDP dan ODP yang tidak mampu, pedagang dipinggir sekolah, pedagang pasar malam, pekerja harian yang tidak mampu, karena dia berhenti atau diberhentikan karena situasi Covid 19, dan pekerja lainnya yang benar2 terdampak situasi Covid 19. (Widie)