SEMANGAT MENUJU INDONESIA MAJU
(Refleksi HUT ke-75 Republik Indonesia)
Oleh: H. Ahmad Zuhri Adnan, M. Pd.
(Ketua LDNU KAb. Cirebon, Pengasuh PP Ketitang Cirebon)
الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ جَعَلَ الحُرِّيَّةَ وَالاسْتِقْلَالَ حَقًّا لِبَنِي الإِنْسَانِ، وَأَمَلاً مَقْبُوْلاً لَامَرَدَّ لَهُ لِأَبْنَاءِ لأَوْطَان والصّلاَةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا وَنَبِيِّنا مُحَمَّدٍ الَّذِي حَرَّرَ البَشَرِيَّة من ظُلَمِاتِ الاسْتعْمَار وحَوَالِكِ العبودية لِغَيْرِ الملك الدّيَان. . أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ، شَهَادَةَ مَنْ هُوَ خَيْرٌ مَّقَامًا وَأَحْسَنُ نَدِيًّا. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا حَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمُتَّصِفُ بِالْمَكَارِمِ كِبَارًا وَصَبِيًّا. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، أَمَّا بَعْدُ، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَىٰ آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَاتٍ مِّنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُم بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Jamaah Jumat rohimakumulluh
Dalam kesempat yang mulia ini marilah kita tingkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT dengan sungguh-sungguh dan penuh keihlasan. Sholawat dan salam mudah-mudahan tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW
Jamaah Jumat rohimakumulluh
Empat hari lagi kita akn menyongsong peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia. Maka itu berarti Indonesia telah 75 tahun bebas dari cengkeraman kuku para penjajah. Maka dalam kesempatan ini marilah kita berdoa semoga di usianya yang ke 75 Indonesia menjadi bangsa yang maju, makmur, tenang dan damai.
Kita ketahui bersama bahwa secara geografis negara kita posisinya sangat strategis untuk laju perekonomian dunia. dan dari sektor sumber daya alam kita memiliki kekeyaan alam yang melimpah ruah lagi subur. akan tetapi semua indikator dan potensi itu kita belum dipandang oleh mata dunia sebagai negara yang maju apalagi mapan. ini semua tentunya menjadi motivasi bagi kita semua untuk terus semangat dan berpacu meraih prestasi di segala sektor, demi kemajuan negara kita Republik Indonesia.
Jamaah Jumat rohimakumulluh
Sesuai dengan tema hari kemerdekaan tahun ini yaitu “Indonesia Maju” marilah kita refleksikan harapan kemajuan negeri kita ini dengan surat Alquraisy yaitu,
لِإِيلَافِ قُرَيْشٍ (1) إِيلَافِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتَاءِ وَالصَّيْفِ (2) فَلْيَعْبُدُوا رَبَّ هَذَا الْبَيْتِ (3) الَّذِي أَطْعَمَهُمْ مِنْ جُوعٍ وَآَمَنَهُمْ مِنْ خَوْفٍ (4)
“Karena kebiasaan orang-orang Quraisy, (yaitu) kebiasaan mereka bepergian pada musim dingin dan musim panas. Maka hendaklah mereka menyembah Tuhan Pemilik rumah ini (Ka’bah). Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Quraisy: 1-4)
Dalam surat al-Quraisy setidaknya ada tiga kriteria yang bisa dijadikan sebagai landasan dalam mengukur kemajuan suatu Negara yaitu,
“Pertama, falya’buduu rabba hadzal bait, yaitu masyarakat yang senang beribadah kepada Rabb hadzal bait, Ka’bah, yaitu Allah SWT,
Kriteria yang kedua, alladzi ath’amahum min ju’in, yaitu potensi ekonomi yang kuat
Terciptanya amanahum min khauf, yaitu keamanan dari rasa takut. Suatu tatanan masyarakat yang aman dan tentram tanpa adanya kejahatan.
Hadirin hadaniyallah waiyyakum
Yang pertama adalah ibadah taabbud kepada Allah. Secara umum ibadah memiliki arti segala sesuatu yang dilakukan manusia atas dasar patuh terhadap pencipta Nya sebagai jalan untuk mendekatka diri kepadaNya. Pada ranah tauhid beribadah adalah keyakinan penuh tulus ikhlas menyembah dan taat kepada Allah semata. sebagaimana firman Allah Ta’ala,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan untuk beribadah kepada-Ku (saja)” (QS. Adz-Dzaariyaat: 56).
Maka kunci pertama kemajuan suatu bangsa adalah taat kepada Allah. Dan Allah berjanji seandainya para penduduk negeri itu ta’abbud, beriman, dan taat keapada Allah kepada risalah yang dibawa oleh para rasul dan menjauhi apa yang diharamkan Allah kepada mereka, niscaya Kami akan melapangkan rezeki mereka, dan mereka akan merasakan kehidupan yang makmur dan sejahtera. Sebagaimana firman allah Surat Al-A’raf Ayat 96
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَلَٰكِن كَذَّبُوا۟ فَأَخَذْنَٰهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”
Kunci yang kedua adalah pembangunan ekonomi yang potensial agar tercipta masyarakat yang mapan, makmur, dan baldatun thoyyibatun warobbun ghofur. Maka kekayaan alam kita yang melimpah ruah harus kita jaga, kelola, dan diberdayakan.
Jamaah Jumat rohimakumulluh
Betapa elok, indah, dan kaya rayanya republik ini. Setidaknya Indonesia memiliki 10 kelebihan yang tidak dimiliki negra lain yaitu;
Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia namanya PT Freeport. pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 juta ton emas
Negara ini punya cadangan gas alam terbesar di dunia ! Tepatnya di Blok Natuna yang memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik
Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia yang luasnya mencapai 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia
Negara kita punya Lautan terluas di dunia. Di kelilingi dua samudra yaitu Pasifik dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain
Kita juga mempunyai jumlah penduduk terbesar ke 4 di dunia. Ini merupakan bonus demografi yang dapat kita manfaatkan menjadi sebah kekuatan yang luar biasa
Memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur.
Mempunya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya.
Negara Kita Memiliki keanekaragaman suku, agama dan budaya yang terdapat dalam kehidupan masyarakatnya, dan keragaman tersebut dapat
Tidak dapat di pungkiri keragaman suku dan budaya di Indonesia menjadi negara ini sebagai satu-satunya negara di dunia yang memiliki kesenian kebudayaan terbanyak dalam satu negara, dari sabang sampai merauke.
Dan yang terakhir negara kita hanya satu2nya negara di dunia yang dikelilingi oleh tiga lautan Dunia yaitu Lautan Pasifik, Lautan Hindia, dan Laut China Selatan.
Hadirin hadaniyallah waiyyakum
Kunci yang ketiga adalah Terciptanya amanahum min khauf, yaitu keamanan dari rasa takut. Indikator suatu tatanan masyarakat yang aman dan tentram adalah tanpa adanya kejahatan. bencana alam, transportasi, kualitas sistem perawatan kesehatan, dan tingkat kejahatan kekerasan dan ancaman radikalisme, intoleransi dan terorisme. Di tahun 2020 ini, perusahaan asuransi perjalanan Prancis, Insurly telah mengidentifikasi 10 negara teraman teratas adalah Swiss, Singapura, Norwegia, Luksemburg, Siprus, Islandia, Denmark, Portugal, Finlandia, Jepang, dan Negara kita belum tercover di dalamnya.
Oleh karena itu sebagai anak bangsa yang berperadaban marilah kita sama-sama ikhtiar untuk membangun negeri ini menuju Negara dan bangsa yang maju makmur sejahtera, baldatun thoyyibatun warobbun ghofur dengan semangat hubbul wathon minal iman.
Jamaah Jumat rohimakumulluh
Demikianlah khutbah ini. Mudah-mudahan khutbah ini dapat kita hikmati bersama dan semoga kita tercatat sebagai insan yang seantiasa dibimbing oleh Allah untuk memiliki ghiroh membangun bangsa dan Negara. Dirgahayu negeriku menuju Indonesia maju.
. بَارَكَ الله لِى وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ, وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذْكُرَ الْحَكِيْمَ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ َاِنَّهُ هُوَالسَّمِيْعُ العَلِيْمُ , وَأَقُوْلُ قَوْلى هَذَا فَاسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II
اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ
أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوااللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ