NU Cirebon
Cirebon- Fatayat NU merupakan fase yang paling produktif di antara Banom-banom NU lainnya.
Demikian disampaikan oleh KH Aziz Hakim Syaerozie selaku Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Kabupaten Cirebon pada acara puncak peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-72 Fatayat NU yang digagas oleh PC Fatayat NU Kabupaten Cirebin di Pondok Pesantren Kebon Jambu Babak Ciwaringin. Ahad, (26/6/22).
“Mari kita siapkan masa depan perempuan ini di tangan Fayayat NU,” kata Kiai Aziz.
Menurutnya, kegiatan Harlah ke-72 Fatayat NU ini tentu ditopang oleh semua pihak, terutama adalah kekompakan panitia dari ibu nyai di Babakan Ciwaringin.
“Di tahapan awal, kita mengenal gerakan perempuan oleh IPPNU. Namun ini lebih spesifik hanya masa pengenalan terhadap NU di usia dini,” ujarnya.
Kemudian, lanjut Kiai Aziz, di usia yang menginjak dewasa, perempuan-perempuan NU diperkenalkan di kampus-kampus melalui KOPRI dan PMII yang semangatnya bisa dibilang masih emosiaonal.
“Yang paling matang dan paling menentukan kebijakan dan keputusannya yakni ada pada diri Fatayat NU. Karena kalau kelewat sedikit saja akan menjadi Muslimat NU. Muslimat NU ini berbeda dengan Fatayat NU yang produktifitasnya lebih tinggi dari Muslimat NU,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kiai Aziz menjelaskan, Muslimat NU itu sedang berada di masa menikmati pensiun, menimang cucu. Akan tetapi Fatayat NU masih memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan dan memberdayakan perempuan di berbagai aspek.
“Saya kira, jejak Fatayat NU dari mulai berdirinya sudah banyak mengukir prestasi yang ditempuh, juga sudah banyak upaya-upaya yang dilakukan. Akan tetapi hari ini bukan berarti Fatayat NU sukses dan berhasil. Fatayat NU kedepan masih memiliki tantangan-tantangan dan persoalan yang dihadapi secara bersama-sama,” tegas Kiai Aziz.
Salah satunya dan menjadi perhatian bagi Fayayat NU, lanjut Kiai Aziz, adalah bagaimana mengembangkan dan memberdayakan Fatayat NU dari aspek ekonomi.
“Ketika aspek ekonimi ini dikembangkan, maka akan ketemu visi besar NU Kabupaten Cirebon yang sedang mendesain gagasan besar untuk menciptakan kemandirian dan penguatan sektor ekonomi, baik di diri NU ataupun di ranah banom dan lembaga itu sendiri,” jelasnya.
Kiai Aziz berharap, keluarga besar NU Kabupaten Cirebon ini kedepan lebih solid demi kepentingan warga NU khususnya dan Kabupaten Cirebon umumnya.