NU Cirebon
MEKKAH – Pertemuan NU Sedunia kembali digelar di Kota Suci Makkah Arab Saudi pada musim haji 2022. Kegiatan tahunan yang diinisiasi Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Arab Saudi ini merupakan silaturahim yang ke-20 kalinya.
Para Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCI NU) Arab Saudi pun mengimbau kepada segenap warga negara Indonesia dan jamaah haji 2022 yang berdomisili di Jeddah, Mekkah, Riyadh, Madinah, Tho’if untuk turut menghadiri acara Silaturrahim dan Temu NU Se-Dunia ke-20 ini.
Mengangkat Tema Optimalisasi Peran Khidmah Organisasi Untuk Peradaban Dunia, Para ulama dan tokoh nasional Indonesia akan hadir pada silaturahmi yang digelar di Hotel Arkan Bakkah 2, Aziziyah. Kegiatan akan berlangsung pada pukul 07.30-11.30 waktu Arab Saudi.
Silaturahim ini merupakan inisiatif Rais Syuriyah PCINU Arab Saudi pertama KH Mahfud Mas’ud dan Ketua Tanfidziyah pertama H Ahmad Fuad Abdul Wahab.
Penasehat Ikatan Sarjana NU kecamatan Weru Kabupaten Cirebon Sekaligus Ketua LP Ma’arif NU Weru Ustadz H Ahmad Rifa’i Berharap, semoga pada acara Silaturahim dan Temu NU Sedunia itu dapat merajut dan memperkuat ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa), serta meningkatkan peran NU menjadi semakin optimal dalam menjaga persatuan bangsa.
“Harapan lebih luasnya bukan hanya dalam lingkup Indonesia saja, tetapi dalam lingkup internasional ikut membangun perdamaian dunia sebagaimana telah akui oleh dunia Islam,” terangnya.
Menurutnya, selama ini Nahdlatul Ulama menjadi garda terdepan dalam mengembangkan ajaran islam Rahmatan lil ‘alamin dengan konsep islam moderat (moderasi islam), meneguhkan Islam dengan penuh persaudaraan dan persatuan, yakni menganut konsep persaudaraan antara sesama pemeluk islam (Ukhuwwah islamiyyah), persaudaraan sebangsa dan setanah air (ukhuwah wathaniyah) dan persaudaraan antara sesama umat manusia di seluruh dunia (ukhuwah insaniyah) dalam bingkai peradaban dunia.
“Nahdlatul Ulama tetap berpijak pada sikap dasarnya yaitu, Tawasuth, I’tidal, Tasamuh, Tawazun dan Amar Ma’ruf Nahi Munkar,” jelasnya.