NU Cirebon
CIREBON – Jelang Pasar Seni Rakyat (PSR) di Kecamatan Jamblang pada Sabtu-Minggu, 27-28 Agustus 2022 mendatang, Pengurus Cabang Lembaga Seni dan Budaya Muslimin Indonesia (PC Lesbumi) Kabupaten Cirebon perkuat sinergi dengan segenap tim yang tergabung dalam panitia lokal.
Pada kesempatan tersebut, Abdul Hamid selaku Ketua Panitia Lokal memaparkan beberapa hal terkait perencanaan. Seperti susunan kepanitiaan, rundown acara, hingga lokasi perhelatan yang sedianya akan digelar di Lapang Bola Desa Sitiwinangun.
“Kami berharap, Pasar Seni Rakyat di Kecamatan Jamblang bisa jauh lebih baik,” ucap Hamid di Pendopo Masjid Kramat Kebagusan, Jumat (5/8/2022).
Di tempat yang sama, sesepuh Jamblang yang diwakili oleh Lebe Wastani Bajuri turut mendukung kegiatan yang digagas oleh PC Lesbumi dalam upaya merawat dan memelihara seni dan budaya Cirebon.
“Terutama Desa Sitiwinangun yang memiliki daya tarik tersendiri dengan gerabahnya yang menjadi ikonik. Seni dan budayanya juga sudah mendarahdaging dan turun-temurun. Masyarakat Insya Allah sangat mendukung dan semoga berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apa pun,” ujar Lebe Wastani.
Terdapat lima sanggar seni yang akan tampil pada perhelatan Pasar Seni Rakyat yakni Nimas Mayangsari (Sandiwara Ong Tien Nio, Desa Bojong Lor), Sekar Pusaka (Brai, Desa Wangunharja), Pokdarwis (Lais, Desa Bakung Kidul), Langgeng Safitri Wijaya (Topeng Klana, Desa Orimalang), dan Cipta Bagus Winangun (Sintren, Desa Sitiwinangun).
Koordinator PSR Lesbumi Wahyono An-Najih mengatakan, Jamblang menjadi kecamatan yang menarik dengan kehidupan masyarakatnya yang toleran juga sebutan kota tuanya.
“Saya berharap kita semua bisa guyub dan gotong royong untuk mensukseskan Pasar Seni Rakyat ini. Acara ini milik kita bersama,” ujar Wahyono.
Selain itu, Ketua MWC NU Kecamatan Jamblang, Hidayat turut hadir dan memberi dukungan.
“Jamblang memiliki banyak seni dan NU sangat merangkul itu. Leluhur kita juga tidak bisa lepas dari seni. Jamblang harus lebih baik. Kedisiplinan yang harus ditekankan,” pungkasnya.