Saturday, July 12, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Cholil Efek Rumah Kaca tak Sangka Lagunya Diapresiasi Santri dan PCNU Cirebon

sofhaladnan by sofhaladnan
06/11/2023
in Daerah, Warta
0
Home Warta Daerah

NU Cirebon

RELATED POST

Dirikan MT Al-Muna, PAC Fatayat dan Muslimat Perkuat Pemahaman Fikih Praktis bagi Ibu-Ibu di Dukupuntang

Ketua PAC Fatayat NU Dukupuntang: MT Al Muna Wujud Nyata Pemberdayaan Ibu-Ibu dalam Pendidikan Al-Qur’an

Cirebon: Vokalis band Efek Rumah Kaca, Cholil Mahmud berkesempatan hadir mengisi diskusi dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2023 Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon.

Diskusi yang juga digawangi Pengurus Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi) PCNU Kabupaten Cirebon itu bertajuk “Musik Sufistik: Bedah Lirik ‘Putih’ Efek Rumah Kaca.”

Dalam acara yang berlangsung di Panggung Utama Arena Pekan Raya Cirebon (PRC), Watubelah, Sumber, Cirebon, pada Ahad, 5 November 2023, malam itu, Cholil menyebut bahwa sebagian lagu yang ia ciptakan hanya merupakan bagian dari memori kehidupan sehari-hari yang ia tangkap sewaktu kecil.

Cholil mengaku tidak menyangka akan mendapatkan respons yang membanggakan, terutama dari kalangan pesantren. “Saya cuma menyuarakan pengalaman yang didapat di masa kecil,” katanya.

Menurut Cholil, musik memiliki kekuatan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan kepada khalayak. Termasuk pesan-pesan pelestarian lingkungan dari kacamata agama.

“Ada juga perasaan ingin membuktikan bahwa dengan bermain musik, enggak harus jauh dari agama. Melalui lagu-lagu yang kami ciptakan, sebenarnya ERK ingin memaknai relijiusitas secara lebih luas,” tegas Cholil.

Misteri lagu “Putih”

Cholil mengatakan, proses kreatif di dalam album “Sinestesia (2015)” terutama untuk tembang yang bertajuk “Putih” merupakan jawaban atas sebuah tantangan yang hadir. Yakni, sebabak upaya untuk melahirkan karya yang cukup berbeda ketimbang dua album yang sudah diluncurkan sebelumnya.

“Biasanya kami membuat lagu dengan format yang lebih simpel dan struktur yang sederhana. Di dua album yang sebelumnya, lagunya masih dengan tipikal standar durasi tiga sampai empat menitan,” katanya,

“Tetapi di album Sinestesia kami menantang diri untuk membuat lagu yang lebih kompleks dan dengan durasi yang cukup panjang, tapi diupayakan tetap ringan didengar,” ungkapnya.

Lagu “Putih” berdurasi 09:46 menit untuk versi album dan 09:48 format unduh digital. Tembang ini memuat pesan tentang kematian sekaligus kelahiran dalam siklus hidup manusia.

“Putih sejatinya dua lagu yang digabung menjadi satu. Bagian pertama menggambarkan suasana kehilangan dan yang kedua bercerita tentang kebahagiaan,” katanya.

Cholil mengaku, lagu itu terinspirasi dari segala pengalaman yang ia peroleh pada masa anak-anak. Ide penciptaan karya tersebut terpantik dari kenangan masa kecil yang begitu dekat dengan tradisi tahlilan yang secara guyub digelar warga ketika ada seseorang yang meninggal dunia.

Saat kematian datang

Aku berbaring dalam mobil ambulans Dengar, pembicaraan tentang pemakaman

Dan takdirku menjelang

Sirene berlarian sahut-sahutan Tegang, membuka jalan menuju Tuhan

Akhirnya aku usai juga.

Saat berkunjung ke rumah

Menengok ke kamar ke ruang tengah Hangat, menghirup bau masakan kesukaan

Dan tahlilan dimulai

Doa bertaburan terkadang tangis terdengar

Akupun ikut tersedu sedan

Akhirnya aku usai juga

Oh, kini aku lengkap sudah

“Waktu kecil, saya sering mendengar kiai atau ustaz yang menceritakan bahwa orang yang sudah meninggal itu rohnya tidak langsung terangkat. Ia masih sempat melihat apa yang terjadi di dunia nyata. Itu pengetahuan yang kemudian saya ekspresikan melalui lagu tersebut, katanya.

Menurut Cholil, lagu lain yang cukup terpengaruh dari pengalaman keberagamaan di masa lampau adalah singel berjudul “Debu-Debu Berterbangan” dalam album pertama, serta “Kuning” yang juga termuat pada album Sinestesia.

“Debu-Debu Berterbangan itu terinspirasi ketika masih sekolah di madrasah yang setiap harinya membaca QS. Al-Ashr. Sementara dalam lagu ‘Kuning‘ ada saripati hadis yang menceritakan tentang jarak matahari yang hanya sejengkal dari kepala,” ungkap Cholil.

Tags: HSNPCNU Kabupaten Cirebon
ShareTweetPin

Related Posts

Dirikan MT Al-Muna, PAC Fatayat dan Muslimat Perkuat Pemahaman Fikih Praktis bagi Ibu-Ibu di Dukupuntang
Warta

Dirikan MT Al-Muna, PAC Fatayat dan Muslimat Perkuat Pemahaman Fikih Praktis bagi Ibu-Ibu di Dukupuntang

12/07/2025
Ketua PAC Fatayat NU Dukupuntang: MT Al Muna Wujud Nyata Pemberdayaan Ibu-Ibu dalam Pendidikan Al-Qur’an
Banom

Ketua PAC Fatayat NU Dukupuntang: MT Al Muna Wujud Nyata Pemberdayaan Ibu-Ibu dalam Pendidikan Al-Qur’an

12/07/2025
Bisnis NU Cirebon Tarik Minat PCNU Magelang, Siap Jajaki Kerja Sama Strategis!
Lembaga

Bisnis NU Cirebon Tarik Minat PCNU Magelang, Siap Jajaki Kerja Sama Strategis!

05/07/2025
Kiai Aziz Jelaskan Peran Penting Kader NU di Tengah Gempuran AI
Lembaga

Kiai Aziz Jelaskan Peran Penting Kader NU di Tengah Gempuran AI

04/07/2025
Tutup Madrasah Jurnalensa, Kiai Aziz Sebut Profesi Jurnalis Bisa Jadi Peluang Dakwah
Lembaga

Tutup Madrasah Jurnalensa, Kiai Aziz Sebut Profesi Jurnalis Bisa Jadi Peluang Dakwah

04/07/2025
Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi
Banom

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi

24/06/2025
Next Post
Lomba Mewarnai Jadi Cara PCNU Kabupaten Cirebon Wadahi Kreativitas Anak

Lomba Mewarnai Jadi Cara PCNU Kabupaten Cirebon Wadahi Kreativitas Anak

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Dirikan MT Al-Muna, PAC Fatayat dan Muslimat Perkuat Pemahaman Fikih Praktis bagi Ibu-Ibu di Dukupuntang
  • Ketua PAC Fatayat NU Dukupuntang: MT Al Muna Wujud Nyata Pemberdayaan Ibu-Ibu dalam Pendidikan Al-Qur’an
  • Bisnis NU Cirebon Tarik Minat PCNU Magelang, Siap Jajaki Kerja Sama Strategis!
  • Kiai Aziz Jelaskan Peran Penting Kader NU di Tengah Gempuran AI

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.