NU Cirebon
Cirebon: Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menegaskan bahwa salah satu tujuan kaderisasi NU adalah untuk mengkonsolidasi fikrah, amaliyah, dan harakah.
Hal itu disampaikan Kiai Aziz saat membuka kegiatan Pendidikan Dasar-Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan Ke-4 di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al-Biruni Babakan Ciwaringin Cirebon pada Jumat, 1 Maret 2024.
“Selama ini memang kita sebagai bagian NU, kadang-kadang aneh juga di lapangan, kita menemukan banyak orang yang mengaku
sebagai warga NU, sebagai anggota NU, sebagai pengikut para kiai di lingkungan NU tapi kadang-kadang harakahnya berbeda. Bahkan amaliyahnya nyrempet-nyrempet beda, hanya fikrahnya saja,” ujar Kiai Aziz.
Atau bahkan sebaliknya, kata Kiai Aziz, yakni amaliyah sama, semuanya tahlilan, tidak ada yang menolak baca barzanji, ziarah kubur, tapi pada saat bicara soal harakah, kadang-kadang satu dengan yang lainnya berbeda.
“Misalnya di bidang upaya dakwah fi’liyah, itu kadang-kadang satu dengan yang lain berbeda. Terutama di ruang ruang kepentingan dakwah politik,” katanya.
Maka melalu proses kaderisasi ini, tegas Kiai Aziz, diharapkan bukan hanya amaliyahnya saja yang satu ritme, tetapi harakah dan fikrahnya juga satu ritme.
“Di dalam kaderisasi ini, kita ingin memilah bukan hanya yang amaliyah NU, tapi juga menjadi penggerak atau muharrik yang berjuang demi kepentingan ajaran NU, menjadi orang yang disiapkan menjadi pengurus NU,” ucapnya.
Sebagai syarat menjadi pengurus
Lebih lanjut, Kiai Aziz menjelaskan, PD-PKPNU menjadi syarat utama untuk menjadi pengurus NU, khususnya yang sudah diterapkan di PCNU Kabupaten Cirebon.
“Sertifikat PD-PKPNU ini menjadi syarat utama, khususnya di lingkungan pengurus NU Kabupaten Cirebon, baik Tanfidziyah maupun segenap ketua lembaga,” katanya.
Pihaknya mencanangkan bahwa di tahun 2024 ini ke depan seluruh pengurus MWC NU sudah mempunyai sertifikat PD-PKPNU.
“Kenapa kami ingin menegaskan PD-PKPNU menjadi syarat pengurus, karena memang ini diatur dalam peraturan organisasi NU yang diterbitkan pada konferensi besar NU beberapa tahun lalu,” jelas Kiai Aziz.
Wadah mewujudkan cita-cita
Melalui kaderisasi ini, lanjut Kiai Aziz, pihaknya berharap dapat menjadi wadah konsolidasi berbagai agenda NU, sehingga nantinya dapat mewujudkan harapan dan cita-cita ulama NU.
“Salah satu aspek yang sering saya dorong adalah kita perlu menggerakkan sektor ekonomi, sektor yang bisa memperdayakan masyarakat Kabupaten Cirebon. NU Kabupaten Cirebon sebagai organisasi besar di Cirebon bagaimana nantinya sama-sama mendorong lahirnya gerakan koin NU,” tandasnya.