NU Cirebon
Cirebon: Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, sukses menggelar Musyawarah Kerja (Musker) yang berlangsung pada Jumat, 21 Februari 2025 di Pondok Pesantren Tuk Ilmu, Desa Tuk, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah okoh penting dalam kepengurusan NU di tingkat cabang dan kecamatan, di antaranya Wakil Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon, Dr. Ahmad Aflaha, M.A.
Turut hadir pula jajaran Syuriah dan Tanfidziyah MWC NU, serta ketua dan sekretaris berbagai lembaga di bawah naungan NU, seperti LDNU, LPE NU, LPP NU, LESBUMI, LAZISNU, dan LTN NU. Tak ketinggalan, jajaran badan otonom (Banom) NU dari tingkat kecamatan, yaitu PAC Muslimat, PAC Fatayat, PAC Ansor, PAC IPNU-IPPNU, PAC ISNU, dan PAC Pagar Nusa.
Baca: Pengurus MWC NU Astanajapura Dilantik, Siap Wujudkan Program Nyata
Fokus Penguatan Ekonomi, Keagamaan, dan Kebangsaan
Dalam sambutannya, Wakil Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, Dr. Ahmad Aflaha, M.A, menegaskan bahwa Musker kali ini diharapkan dapat merumuskan program strategis yang mendukung penguatan ekonomi Nahdliyin, penguatan keagamaan, serta peningkatan wawasan kebangsaan.
“Musyawarah kerja ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi menjadi momen penting bagi MWC NU Kedawung untuk menghasilkan program yang dapat memberikan manfaat nyata bagi Nahdliyin. Penguatan ekonomi, keagamaan, dan wawasan kebangsaan harus menjadi fokus utama agar NU semakin berdaya dan berkontribusi bagi umat,” ujarnya.
Musyawarah kerja ini dipimpin langsung oleh Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Kedawung, KH Abdul Muiz Syaerozie, yang mengarahkan jalannya pembahasan agar menghasilkan keputusan yang efektif dan aplikatif.
Membangun NU yang Lebih Kuat dan Berdaya
Melalui Musker ini, MWC NU Kedawung berkomitmen untuk menyusun langkah konkret dalam memperkuat basis ekonomi Nahdliyin, meningkatkan pemahaman agama yang moderat, serta memperkokoh wawasan kebangsaan di tengah tantangan zaman.
Diharapkan, hasil Musker ini dapat menjadi pijakan dalam menjalankan program-program NU di tingkat kecamatan, sekaligus memperkuat sinergi antara NU, lembaga, dan badan otonomnya dalam membangun masyarakat yang lebih maju dan sejahtera.[]