Saturday, November 8, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Pemudik Sebaiknya Puasa atau Tidak? Ini Jawabannya!

sofhaladnan by sofhaladnan
27/03/2025
in Fiqih, Warta
0
Home Keislaman Fiqih

NU Cirebon

RELATED POST

Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting

Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional

MUDIK Lebaran merupakan tradisi tahunan yang dilakukan umat Islam Indonesia untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Namun, perjalanan jauh selama Ramadan sering kali menimbulkan dilema: lebih baik tetap berpuasa atau membatalkan puasa?

Dalam fikih Islam, seorang musafir diberikan keringanan (rukhshah) untuk tidak berpuasa, sebagaimana firman Allah Swt dalam Al-Qur’an:

فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَّرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

“Maka barang siapa di antara kalian sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka wajib mengganti sebanyak hari yang ditinggalkan pada hari-hari lain.” (QS. Al-Baqarah: 185)

Baca: Bolehkah Mudik tidak Puasa? Simak Syaratnya Berikut!

Para ulama memiliki dua pandangan utama mengenai mana yang lebih baik bagi musafir: tetap berpuasa atau membatalkannya.

1. Pendapat yang mengutamakan tetap berpuasa

Pendapat pertama menyatakan bahwa tetap berpuasa lebih utama bagi musafir, selama tidak menimbulkan kesulitan yang berarti. Pendapat ini dipegang oleh:

  • Imam Abu Hanifah beserta para pengikutnya
  • Imam Malik
  • Imam Syafi’i dalam sebagian riwayat

Imam Abu Hayyan al-Andalusi dalam Tafsir Al-Bahrul Muhith menyatakan:

وَاخْتَلَفُوا فِي الْأَفْضَلِ ، فَذَهَبَ أَبُو حَنِيفَةَ ، وَأَصْحَابُهُ ، وَمَالِكٌ ، وَالشَّافِعِيُّ فِي بَعْضِ مَا رُوِيَ عَنْهُمَا : إِلَى أَنَّ الصَّوْمَ أَفْضَلُ.

“Para ulama berselisih pendapat mengenai mana yang lebih utama (bagi musafir, tetap berpuasa atau tidak). Imam Abu Hanifah beserta para pengikutnya, Imam Malik, dan Imam Syafi’i dalam sebagian riwayat mereka berpendapat bahwa berpuasa lebih utama.”

2. Pendapat yang mengutamakan tidak berpuasa

Pendapat kedua menyatakan bahwa membatalkan puasa lebih utama, karena sesuai dengan keringanan yang diberikan oleh Allah Swt kepada musafir. Pendapat ini dianut oleh:

  • Imam Al-Auza’i
  • Imam Ahmad bin Hanbal
  • Imam Ishaq bin Rahuyah

Sebagaimana disebutkan dalam Tafsir Al-Bahrul Muhith:

وَذَهَبَ الْأَوَزَاعِيُّ وَأَحْمَدُ وَإِسْحَاقُ إِلَى أَنَّ الْفِطْرَ أَفْضَلُ.

“Imam Al-Auza’i, Imam Ahmad, dan Imam Ishaq berpendapat bahwa membatalkan puasa lebih utama.”

3. Pendapat yang mengombinasikan keduanya

Pendapat ketiga mencoba menggabungkan kedua pandangan di atas. Imam Al-Juwayni dalam Nihayatul Mathlab menjelaskan:

فَالْمُسَافِرُ بِالْخِيَارِ بَيْنَ الصَّوْمِ وَالْإِفْطَارِ وَالصَّوْمُ أَفْضَلُ مِنَ الْفِطْرِ إِذَا لَمْ يَظْهَرْ ضَرَرٌ.

“Maka musafir bisa memilih antara berpuasa dan tidak. Dan berpuasa lebih utama jika tidak ada bahaya.”

Hal ini juga ditegaskan oleh Imam Ibnu Hajar Al-Haytami dalam Tuhfatul Muhtaj:

وَمَرَّ أَنَّهُ إِنْ تَضَرَّرَ بِالصَّوْمِ فَالفِطْرُ أَفْضَلُ، وَإِلَّا فَالصَّوْمُ أَفْضَلُ.

“Jika musafir merasa kesulitan atau membahayakan diri dengan berpuasa, maka tidak puasa lebih baik. Tetapi jika tidak ada kesulitan, maka puasa lebih baik.”

Mana yang lebih baik bagi pemudik?

Berdasarkan pendapat ulama di atas, pemudik yang sedang dalam perjalanan jauh memiliki dua pilihan:

1. Jika merasa mampu berpuasa tanpa kesulitan yang berarti, maka lebih baik tetap berpuasa.

2. Jika perjalanan terasa berat dan berisiko menimbulkan bahaya atau kelelahan yang berlebihan, maka lebih baik berbuka dan mengganti di hari lain.

Pemilihan ini bersifat fleksibel, bergantung pada kondisi masing-masing individu.

Tips puasa saat mudik agar tetap nyaman

Bagi pemudik yang ingin tetap menjalankan puasa, berikut beberapa tips agar tetap kuat dan nyaman selama perjalanan:

1. Sahur dengan makanan bergizi yang tinggi protein dan serat agar energi bertahan lebih lama.

2. Minum air yang cukup saat sahur agar tubuh tidak mudah dehidrasi selama perjalanan.

3. Hindari makanan asin atau pedas yang dapat mempercepat rasa haus.

4. Gunakan pakaian yang nyaman dan tidak panas untuk mengurangi rasa gerah selama perjalanan.

5. Jika memungkinkan, pilih perjalanan yang tidak terlalu melelahkan, seperti menggunakan kendaraan yang nyaman atau mengatur jadwal perjalanan lebih awal.

6. Bawa bekal makanan dan minuman sebagai cadangan jika memutuskan untuk berbuka dalam perjalanan.

7. Tetap prioritaskan keselamatan. Jika kondisi tubuh terasa lemah atau perjalanan sangat melelahkan, lebih baik memanfaatkan keringanan untuk berbuka.[]

Wallahu A’lam…. 

*Artikel ini merupakan hasil dari program serial Fikih Puasa yang digagas LBM PCNU Kabupaten Cirebon. 

Ikuti saluran WhatsApp NU Cirebon untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya.

Tags: Fikih PuasaIdulfitriLBMLebaranMudikRamadan 205
ShareTweetPin

Related Posts

Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting
Banom

Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting

29/10/2025
Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional
Banom

Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional

29/10/2025
Buku Jejak Sejarah NU Cirebon Jawab Minimnya Informasi Sejarah NU di Daerah
Daerah

Buku Jejak Sejarah NU Cirebon Jawab Minimnya Informasi Sejarah NU di Daerah

19/10/2025
GP Ansor Cirebon Kecam Tayangan “Xpose Uncensored”, Desak Trans7 Minta Maaf dan KPI Bertindak Tegas
Banom

GP Ansor Cirebon Kecam Tayangan “Xpose Uncensored”, Desak Trans7 Minta Maaf dan KPI Bertindak Tegas

15/10/2025
Nilai Tayangan Trans7 Rugikan Pesantren, PCNU Cirebon Serukan Boikot Produk Trans Corp
Daerah

Nilai Tayangan Trans7 Rugikan Pesantren, PCNU Cirebon Serukan Boikot Produk Trans Corp

14/10/2025
Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital
Banom

Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital

09/10/2025
Next Post
Sedekah Takjil, Cara KBNU Karangwareng Pererat Solidaritas di Bulan Ramadan

Sedekah Takjil, Cara KBNU Karangwareng Pererat Solidaritas di Bulan Ramadan

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting
  • Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional
  • Buku Jejak Sejarah NU Cirebon Jawab Minimnya Informasi Sejarah NU di Daerah
  • GP Ansor Cirebon Kecam Tayangan “Xpose Uncensored”, Desak Trans7 Minta Maaf dan KPI Bertindak Tegas

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.