Sunday, November 2, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Alat Pembayaran Zakat Fitrah dan Besarannya

sofhaladnan by sofhaladnan
30/03/2025
in Fiqih, Warta
0
Home Keislaman Fiqih

NU Cirebon

RELATED POST

Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting

Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional

ZAKAT fitrah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh setiap Muslim menjelang Idulfitri. Kewajiban ini tidak hanya menjadi bentuk rasa syukur atas nikmat Ramadan, tetapi juga sebagai sarana membersihkan diri dari kekurangan selama menjalankan ibadah puasa.

Salah satu aspek penting dalam zakat fitrah adalah bentuk pembayaran dan besaran yang harus dikeluarkan. Dalam hal ini, setiap mazhab memiliki pandangan yang berbeda, dan dalam Mazhab Syafi’i terdapat ketentuan khusus mengenai bentuk pembayaran zakat fitrah.

Dalam Mazhab Syafi’i, zakat fitrah wajib dikeluarkan dalam bentuk bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi di suatu wilayah. Di Indonesia, bahan makanan pokok yang digunakan adalah beras. Pandangan ini merujuk pada pendapat ulama klasik yang menegaskan bahwa zakat fitrah harus dalam bentuk makanan yang biasa dikonsumsi oleh penduduk setempat.

Dasar hukum

Al-Imam Zainuddin Al-Malibariy dalam kitab Fathul Mu’in menjelaskan:

وَهِيَ أَيْ زَكاةُ الفِطْرِ صَاعٌ وَهُوَ أَرْبَعةُ أَمْدَادٍ، وَالمُدُّ رِطْلٌ وَثُلُثٌ ، وَقَدَرَهُ جَمَاعَةٌ بِحَفْنَةٍ بِكَفِّيْنِ مُعْتَدِلَينِ، عَنْ كُلَّ وَاحِدٍ مِنْ غَالِبِ قُوتِ بَلَدِهِ أَي بَلَدِ المُؤَدَّى عَنْهُ.

“Zakat fitrah itu sebanyak 1 sho’ untuk setiap orang. 1 sho’ terdiri dari 4 mud. 1 mud setara dengan 1 rithl dan sepertiganya. Sebagian ulama memperkirakan bahwa 1 mud adalah sebesar dua telapak tangan yang sedang, dan harus dikeluarkan dalam bentuk bahan makanan pokok yang umum dikonsumsi di wilayah tempat zakat dibayarkan.”

Perbedaan pendapat dalam konversi 1 Sho’

Dalam hal konversi 1 sho’ ke dalam satuan berat kilogram, terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Beberapa pendapat yang berkembang di antaranya:

  • Menurut Imam Nawawi, 1 sho’ beras setara dengan 2,7 kg atau 3,5 liter.
  • Pendapat lain menyatakan bahwa 1 sho’ setara dengan 2,5 kg.
  • Keputusan Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PBNU dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) cenderung mengikuti pendapat bahwa 1 sho’ beras setara dengan 2,5 kg.

Untuk menghindari kebingungan dalam pembayaran zakat fitrah, umat Islam sebaiknya mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh otoritas keagamaan setempat. Dengan mengikuti standar yang telah ditetapkan, zakat fitrah dapat tersalurkan dengan baik dan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Tips membayar zakat fitrah dengan benar

1. Gunakan bahan makanan pokok

Pastikan zakat fitrah yang dikeluarkan berupa makanan pokok yang umum dikonsumsi di wilayah setempat, seperti beras di Indonesia.

2. Ikuti standar berat yang berlaku

Jika ragu dengan takaran 1 sho’, gunakan panduan dari otoritas zakat seperti Baznas, LAZISNU, atau MUI.

3. Bayarkan sebelum waktu yang ditentukan

Zakat fitrah sebaiknya dibayarkan sebelum salat Idulfitri agar dapat tersalurkan kepada penerima yang berhak tepat waktu.

4. Salurkan melalui lembaga resmi

Agar lebih tepat sasaran, zakat fitrah bisa disalurkan melalui lembaga amil zakat resmi yang telah memiliki mekanisme distribusi yang jelas.[]

Wallahu A’lam…. 

*Artikel ini merupakan hasil dari program serial Fikih Puasa yang digagas LBM PCNU Kabupaten Cirebon. 

Ikuti saluran WhatsApp NU Cirebon untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya.

Tags: Fikih PuasaLBMRamadanRamadan 2025Zakat Fitrah
ShareTweetPin

Related Posts

Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting
Banom

Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting

29/10/2025
Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional
Banom

Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional

29/10/2025
Buku Jejak Sejarah NU Cirebon Jawab Minimnya Informasi Sejarah NU di Daerah
Daerah

Buku Jejak Sejarah NU Cirebon Jawab Minimnya Informasi Sejarah NU di Daerah

19/10/2025
GP Ansor Cirebon Kecam Tayangan “Xpose Uncensored”, Desak Trans7 Minta Maaf dan KPI Bertindak Tegas
Banom

GP Ansor Cirebon Kecam Tayangan “Xpose Uncensored”, Desak Trans7 Minta Maaf dan KPI Bertindak Tegas

15/10/2025
Nilai Tayangan Trans7 Rugikan Pesantren, PCNU Cirebon Serukan Boikot Produk Trans Corp
Daerah

Nilai Tayangan Trans7 Rugikan Pesantren, PCNU Cirebon Serukan Boikot Produk Trans Corp

14/10/2025
Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital
Banom

Bahas Renstra, IPPNU Cirebon Fokus Dorong Prestasi Anggota dan Atasi Krisis Literasi Digital

09/10/2025
Next Post
Apakah Guru, Ustaz, Kiai Boleh Menerima Zakat Fitrah? Ini Penjelasnnya

Apakah Guru, Ustaz, Kiai Boleh Menerima Zakat Fitrah? Ini Penjelasnnya

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Meriahkan Hari Santri Nasional 2025, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Selenggarakan Seminar Parenting
  • Membentuk Karakter Generasi Masa Depan yang Kreatif dan Mandiri, PAC Fatayat NU Kecamatan Weru Gelar Lomba Mewarnai dalam Peringatan Hari Santri Nasional
  • Buku Jejak Sejarah NU Cirebon Jawab Minimnya Informasi Sejarah NU di Daerah
  • GP Ansor Cirebon Kecam Tayangan “Xpose Uncensored”, Desak Trans7 Minta Maaf dan KPI Bertindak Tegas

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.