Wednesday, June 25, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Enam Perkara yang Dapat Merusak Amal: Renungan untuk Kehidupan yang Lebih Baik

sofhaladnan by sofhaladnan
15/06/2025
in Keislaman, Tasawuf
0
Home Keislaman

NU Cirebon

RELATED POST

Tafsir Surat At-Taubah ayat 122, Kewajiban Menuntut Ilmu

Amtsal dalam Al-Qur’an: Cermin Jiwa dan Penegas Kebenaran

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali berusaha untuk melakukan amal baik sebagai bentuk ibadah dan ketaatan kepada Allah SWT. Namun, tanpa disadari, terdapat beberapa hal yang dapat merusak atau bahkan menghapuskan pahala dari amal-amal tersebut.

Di dalam kitab Nashoihul Ibad dijelaskan, ada enam perkara yang perlu diwaspadai agar amal kita tetap diterima dan membawa berkah.

ستة أشياء تحبط الأعمال : الإشتغال بعيوب الناس، وقسوة القلب، وحب الدنيا، وقلة الحياء، وطول العمل وظلم لاينتهي
” Enam perkara yang dapat merusak amal: sibuk dengan aib orang lain, hati yang keras, cinta dunia, rasa malu yang tipis, keinginan yang tinggi tanpa dibarengi usaha, dan berbuat dzolim yang tidak berkesudahan.”

1. Sibuk Mengurusi Aib Orang Lain, Tapi Lupa Aib Sendiri

Seringkali kita terjebak dalam kebiasaan membicarakan kekurangan atau kesalahan orang lain, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Padahal, setiap individu memiliki aib dan kekurangan yang seharusnya lebih diutamakan untuk diperbaiki. Rasulullah SAW bersabda:

“Beruntunglah orang yang sibuk dengan aibnya sendiri sehingga tidak sempat mengurusi aib orang lain.”

Dengan fokus pada perbaikan diri, kita dapat menjaga kualitas amal dan menghindari perbuatan ghibah yang dapat merusak pahala.

2. Hati yang Keras

Hati yang keras dapat membuat seseorang sulit menerima nasehat dan petunjuk kebaikan. Kerasnya hati ini bisa lebih keras dari batu karang, sehingga sulit untuk menerima kebenaran. Hal ini dapat menghalangi seseorang untuk bertaubat dan memperbaiki diri.

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:

“Kemudian setelah itu hati kalian menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.”

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga kelembutan hati dan terbuka terhadap kebaikan.

3. Terlalu Cinta Dunia

Cinta dunia yang berlebihan dapat membuat seseorang lupa akan kehidupan akhirat. Segala aktivitasnya tertuju pada kenikmatan duniawi, sehingga melupakan tujuan hidup yang sebenarnya.

Rasulullah SAW mengingatkan:

“Sesungguhnya dunia itu adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.”

Dengan demikian, kita diajarkan untuk tidak terlalu terikat dengan dunia, melainkan menjadikannya sebagai sarana untuk meraih kebahagiaan di akhirat.

4. Rasa Malu yang Tipis

Rasa malu merupakan sebagian dari iman. Jika seseorang telah kehilangan rasa malu, ia akan melakukan apa saja tanpa takut dosa. Hal ini dapat menjauhkan seseorang dari kebaikan dan mendekatkan pada keburukan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Malu adalah sebagian dari iman.”

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga rasa malu sebagai bagian dari akhlak mulia.

5. Keinginan yang Terlalu Tinggi, Tapi Tidak Dibarengi Usaha Maksimal

Mempunyai cita-cita dan impian yang tinggi adalah hal yang baik. Namun, jika keinginan tersebut tidak diimbangi dengan usaha yang maksimal, maka akan sulit untuk mencapainya. Hal ini dapat menyebabkan seseorang terjebak dalam angan-angan tanpa realisasi.

Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk berusaha sebaik mungkin dan menyerahkan hasilnya kepada Allah SWT.

6. Zalim kepada Orang Lain dan Diri Sendiri

Kezaliman, baik terhadap orang lain maupun diri sendiri, dapat merusak amal baik yang telah dilakukan. Perbuatan zalim dapat menghapus pahala dan mendekatkan seseorang pada kebinasaan.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tahukah kalian siapa orang yang bangkrut? Orang yang datang pada hari kiamat membawa pahala shalat, puasa, dan zakat, namun dia juga telah mencela orang ini, menuduh orang itu, memakan harta orang ini, menumpahkan darah orang itu, dan memukul orang itu.

Maka, orang-orang yang dizalimi ini diberikanlah kebaikan-kebaikannya. Jika kebaikannya habis sebelum semua kezalimannya terbayar, maka sebagian dosa-dosa orang yang dizalimi akan dipikulkan kepadanya, lalu dia dilempar ke dalam neraka.”

Hadits ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga diri dari perbuatan zalim agar amal kita tetap diterima di sisi Allah SWT.

Enam perkara di atas merupakan hal-hal yang dapat merusak amal baik kita jika tidak diwaspadai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu introspeksi diri, menjaga hati, dan berusaha untuk selalu berada di jalan yang diridhai oleh Allah SWT.

Ikuti saluran WhatsApp NU Cirebon untuk mendapatkan update artikel menarik lainnya.

Tags: amal yang merusak pahalacinta dunianasoihul ibadzalim
ShareTweetPin

Related Posts

Tafsir Surat At-Taubah ayat 122, Kewajiban Menuntut Ilmu
Keislaman

Tafsir Surat At-Taubah ayat 122, Kewajiban Menuntut Ilmu

23/06/2025
Amtsal dalam Al-Qur’an: Cermin Jiwa dan Penegas Kebenaran
Keislaman

Amtsal dalam Al-Qur’an: Cermin Jiwa dan Penegas Kebenaran

23/06/2025
Meraih Keberkahan Umur
Keislaman

Meraih Keberkahan Umur

18/06/2025
Telaah QS Al-Anbiya’ Ayat 32 dalam Perspektif Ilmiah dan Teologi
Keislaman

Telaah QS Al-Anbiya’ Ayat 32 dalam Perspektif Ilmiah dan Teologi

18/06/2025
Mengubah Takdir: Spiritualitas, Ikhtiar, dan Peran Manusia
Keislaman

Mengubah Takdir: Spiritualitas, Ikhtiar, dan Peran Manusia

16/06/2025
Perbuatan yang Sulit Dilakukan: Ujian Keteguhan Hati dalam Kehidupan Sehari-hari
Keislaman

Perbuatan yang Sulit Dilakukan: Ujian Keteguhan Hati dalam Kehidupan Sehari-hari

15/06/2025
Next Post
Perbuatan yang Sulit Dilakukan: Ujian Keteguhan Hati dalam Kehidupan Sehari-hari

Perbuatan yang Sulit Dilakukan: Ujian Keteguhan Hati dalam Kehidupan Sehari-hari

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi
  • Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal
  • Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri
  • Tafsir Surat At-Taubah ayat 122, Kewajiban Menuntut Ilmu

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.