NU Cirebon
Dalam hidup, setiap orang pasti menghadapi berbagai ujian yang menguji sejauh mana keteguhan hati, kesabaran, dan kekuatan iman kita. Banyak perbuatan baik yang ingin kita lakukan, tetapi seringkali terasa sangat sulit, bahkan bagi mereka yang sudah berusaha dengan sepenuh hati.
Ujian semacam ini menguji kemampuan kita untuk mengendalikan emosi, hawa nafsu, dan kekuatan mental di tengah tekanan atau godaan. Beberapa perbuatan mulia ini tidak hanya menguji karakter, tetapi juga mengasah kualitas amal kita.
Di dalam kitab Nashoihul Ibad dijelaskan, ada empat perbuatan yang sangat sulit dilakukan, namun memiliki nilai yang sangat penting untuk membentuk diri kita menjadi lebih baik.
عن علي رضي الله عنه إن أصعب الأعمال أربعة أربع خصال: العفو عند الغضب والجود عند العسرة والعفة في الخلوة وقول الحق لمن يخافه أو يرجوه.
“Diriwayatkan dari Sahabat Ali bahwa ada 4 amal yang paling sulit dilakukan: memaafkan ketika dalam keadaan marah, berderma ketika dalam keadaan susah, menjaga diri dari maksiat kepada Allah SWT dalam keadaan menyendiri dan berkata benar kepada orang yang ditakuti atau diharapkan kebaikannya.”
1. Memaafkan Saat Emosi Sedang Memuncak
Marah adalah emosi yang sangat manusiawi, namun kadang bisa menguasai kita tanpa kendali. Saat seseorang menyakiti atau mengkhianati kita, rasa marah yang muncul sering kali begitu kuat, membuat kita sulit untuk memaafkan.
Memaafkan saat marah jelas bukan hal yang mudah. Rasulullah SAW mengajarkan kita untuk menahan amarah, dan mengutamakan kebaikan dalam setiap situasi. Beliau bersabda:
“Orang yang kuat bukanlah orang yang mampu mengalahkan lawannya, tetapi orang yang mampu menahan amarahnya ketika marah.” (HR. Bukhari)
Ketika kita memaafkan dalam keadaan marah, kita tidak hanya menyembuhkan hubungan dengan orang lain, tetapi juga membersihkan hati kita sendiri dari kebencian. Ini adalah langkah besar menuju kedamaian sejati dalam hidup kita.
2. Berderma Ketika Kita Sendiri Dalam Kesulitan
Berderma adalah perbuatan yang sangat mulia, namun sangat sulit dilakukan ketika kita sendiri sedang kesulitan. Saat kita berada dalam kondisi kekurangan atau kesulitan finansial, hasrat untuk menjaga harta kita lebih dominan daripada keinginan untuk berbagi.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Orang-orang yang memberi infak, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan orang lain…” (QS. Al-Imran: 134)
Berderma saat kita sedang kesulitan tidak hanya menunjukkan kepedulian kita terhadap sesama, tetapi juga memperkuat iman kita dan mengajarkan kita untuk selalu bersyukur.
3. Menjaga Diri dari Maksat yang Buruk Ketika Sendirian
Keadaan sepi atau ketika kita berada sendirian sering kali menjadi saat yang paling rentan bagi kita untuk melakukan hal-hal yang tidak baik. Tanpa ada orang lain yang mengawasi, godaan untuk melanggar aturan bisa datang begitu saja.
Keberhasilan dalam menjaga diri ketika sendirian mengajarkan kita tentang integritas dan kekuatan moral. Itu juga menunjukkan bahwa kita melakukan kebaikan bukan karena ada orang yang melihat, tetapi karena kita sadar bahwa Allah selalu mengawasi kita.
4. Menyampaikan Kebenaran Kepada Orang yang Kita Takuti atau Harapkan Pemberiannya
Kejujuran adalah nilai luhur yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam, namun berkata jujur kepada orang yang kita takuti atau harapkan bantuannya sering kali terasa sangat sulit. Dalam situasi seperti ini, rasa takut akan dampak atau konsekuensi dari kejujuran kita bisa menghalangi kita untuk menyampaikan kebenaran tersebut.
Berbicara jujur, meski penuh risiko, adalah tanda kedewasaan dan keteguhan iman. Keberanian untuk mengatakan yang sebenarnya, tanpa takut akan kehilangan atau mendapatkan dampak buruk, adalah tindakan yang sangat dihargai di sisi Allah SWT.
Memang tidak mudah untuk melakukan perbuatan-perbuatan di atas. Perbuatan mulia yang sulit dilakukan justru menguatkan karakter kita dan meningkatkan kualitas amal kita.
Dalam hidup yang penuh dengan godaan dan tantangan, kita perlu selalu ingat bahwa setiap perbuatan baik yang kita lakukan, meskipun sulit, akan mendatangkan kebahagiaan dan pahala yang abadi.