NU Cirebon
Kuningan, 22 November 2025 — Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Kabupaten Cirebon, Jois Putra, menegaskan perlunya kolaborasi yang lebih kuat antara pemerintah daerah dan Gerakan Pemuda Ansor. Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan Reorientasi Organisasi Ansor bertema “Satu Jalan Satu Barisan Menuju Ansor Masa Depan” yang digelar di Villa Pesona Ciremai, Kuningan.
Dalam arahannya, Jois menilai Ansor memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam memperkuat sektor kepemudaan dan olahraga. Menurutnya, tantangan pemberdayaan pemuda pada tahun mendatang akan semakin kompleks, sehingga membutuhkan energi organisasi yang solid dan mampu bergerak bersama pemerintah daerah.
Dispora, kata Jois, terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan SDM kepemudaan meski dengan anggaran yang terbatas. Ia menekankan bahwa kekurangan anggaran bukan alasan untuk melemahkan semangat, melainkan dorongan untuk meningkatkan sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Ansor sebagai salah satu organisasi kepemudaan terbesar di Kabupaten Cirebon.
Jois juga menyoroti besarnya potensi Ansor yang dapat berkontribusi dalam mendukung visi-misi pembangunan daerah, termasuk mewujudkan Cirebon yang BERIMAN dan berdaya saing. Tantangan regulasi dan kualitas SDM di bidang olahraga dan kepemudaan, menurutnya, perlu diselesaikan dengan pendekatan kolaboratif.
Ia menegaskan bahwa capaian pembangunan hanya dapat diraih melalui kerja bersama. Kolaborasi, komitmen, dan kesungguhan dalam menjalankan peran masing-masing akan melahirkan hasil yang positif bagi masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Jois membuka ruang kerja sama seluas-luasnya bagi Ansor untuk berperan aktif dalam berbagai program kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Cirebon. Ia meyakini bahwa kemitraan yang kuat antara pemerintah daerah dan organisasi kepemudaan akan menjadi fondasi penting bagi lahirnya generasi muda Cirebon yang lebih maju.
Kegiatan Reorientasi Organisasi Ansor di Villa Pesona Ciremai sendiri diikuti oleh kader dan pengurus dari berbagai tingkat kepengurusan, dan menjadi momentum konsolidasi untuk memperkuat arah gerakan Ansor ke depan.





