NU Cirebon
Cirebon- Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan Reorientasi Gerakan pada Sabtu–Minggu, 22–23 November 2025 di Villa Pesona Ciremai, Kuningan. Kegiatan ini diikuti oleh jajaran pengurus PC GP Ansor dan Satkorcab Banser Kabupaten Cirebon masa khidmah 2025–2029.
Hadir sebagai pemateri, Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof Dr H Aan Jaelani, M Ag, yang menegaskan bahwa analisis sosial, rekayasa sosial, dan gerakan sosial merupakan instrumen penting bagi organisasi untuk membangun kemandirian ekonomi.
Menurutnya, PC GP Ansor Kabupaten Cirebon harus mampu melahirkan kader yang tidak hanya aktif secara organisasi, tetapi juga memiliki kapasitas sebagai pelaku usaha dan entrepreneur.
“Bila hari ini belum ada produk ekonomi, maka pastikan pada periode ini lahir nilai tambah ekonomi yang dapat menjadi legacy bagi GP Ansor Kabupaten Cirebon,” ujar Prof Aan.
Ia menekankan bahwa tidak ada model kemandirian ekonomi yang bersifat baku. Pola tersebut harus fleksibel, dengan memperhatikan dinamika hubungan antara struktur organisasi, kader di lapangan, dan masyarakat. Karena itu, ia menegaskan pentingnya penguatan program ekonomi serta peningkatan kualitas SDM Ansor–Banser.
Lebih jauh, Prof Aan menyampaikan bahwa kunci keberhasilan kemandirian ekonomi organisasi terletak pada kemampuan membangun teamwork yang solid untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang produktif dan berkelanjutan.
Kegiatan Reorientasi Gerakan ini sekaligus menjadi momentum konsolidasi awal PC GP Ansor Kabupaten Cirebon dalam merumuskan peta jalan organisasi untuk empat tahun ke depan, termasuk fokus pengembangan ekonomi, penguatan kaderisasi, dan penguatan struktur hingga tingkat ranting.
Dengan terbangunnya sinergi dan visi bersama, GP Ansor Kabupaten Cirebon diharapkan mampu menghadirkan terobosan nyata bagi kemajuan organisasi dan kontribusi bagi masyarakat luas.




