NU Cirebon Online,
Puluhan mahasiswi yang tergabung Korps PMII Putri (Kopri) memeriahkan hari lahir Kopri secara nasional ke 52 tahun. Kegiatan yang digagas Pengurus Cabang Kopri Cirebon ini bertemakan “Menguatkan Peran Kopri Dalam Sejarah Gerakan Perempuan Cirebon,” yang digelar disalah satu halaman perguruan tinggi yang ada di Jl. Majasem, Kota Cirebon, Selasa (26/11).
Dikatakan Ketua Kopri Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cirebon Oktavia, agenda yang digelar setiap tahun ini, memberikan pemahaman dan pengertian tentang peran Kopri dalam berkontribusi di wilayah daerah masing-masing khususnya Cirebon.
“Kopri juga harus melek terhadap sosial pendidikan dan gerakan terhadap perempuan, jangan hanya pandai dalam berdandan atau bermolek saja, kopri juga harus peka soal pendidikan sosial, serta isu keperempuanan,”kata Okta disela kegiatan Harlah Kopri.
Kopri adalah wadah bagi kader-kader perempuan PMII untuk mengembangkan segala potensi yang dimiliki, baik dalam hal wacana, politik, serta aspek-aspek lain yang merupakan hak fitrah dari seorang manusia., supaya tidak terkesan bahwa perempuan merupakan sub gender dari laki-laki, harapannya adalah sedikit demi sedikit budaya merendahkan martabat perempuan dapat terkikis.
Kegiatan yang digelar dengan sederhana ini, tidak hanya diikuti oleh puluhan kader PMII putri saja, akan tetapi sempat hadir pula beberapa alumni Kopri, yang notabenenya pernah menjabat sebagai ketua Kopri di ranah Cabang atau Daerah.
Diusia yang ke 52 tahun, Okta berharap anggota Kopri Cirebon bisa melakukan perubahan sosial yang sangat signifikan serta mampu memberikan kontribusi kepada masyarakat dalam melawan penindasan dan hak asasi perempuan. Sehingga pendidikan kaderisasi di Kopri yakni Sekolah Islam Gender (SIG).
“Harapannya di harlah kopri ke 52th ini, kopri khususnya di Cirebon mampu mengakomodir gerakan kopri di komisariat dan rayon secirebon dan mampu memberikan kontribusi kepada PMII Cirebon. Semakin eksis semakin bergerak dan semakin mamprang sesuai dg jargon kopri Jabar. Selain itu, besar harapan saya seluruh anggota dan kader PMII mengikuti sekolah Islam dan gender karena berbicara gender adalah laki laki dan perempuan, bukan hanya tentang kopri,”katanya
Adapun harapan dari beberapa alumni yang sempat hadir di acara Refleksi Dalam Rangka Memperingati Harlah Kopri Ke 52 Tahun ini. Roziqoh sebagai Alumni Pengurus Cabang berharap, diusia yang semakin menua semoga semakin sukses serta membawa manfaat bagi masyarakat dan bagi kader kopri.
“Usia 52 tahun, kalau diibaratkan manusia ini usia yang sudah mateng sekali yah, jadi di usia ke 52 tahun in semoga semakin sukses dan mampu berikan manfaat bagi masyarakat sekitar khususnya Kota Cirebon,” katanya.
Hal serupa dikatakan Robiah mantan Sekretaris Kopri ini menyampaikan, di usia yang ke 52 tahun, tetap memberikan semangat serta mulai meninggalkan kenyamanan.
“Harapan yang terbesar tetap semangat jangan malas dan mulai meninggalkan kenyamanan sehingga jangan sampai tinggalkan PMII karena kenyamanan seperti banyak menonton TV, dan main game,”katanya.
Sementara itu ketua PC PMII Cirebon Rahmat Al Bayan berharap, di harlah Kopri yang ke 52 tahun ini, keberadaan kopri harus bisa dirasakan manfaatnya oleh seluruh stakeholder masyarakat khususnya di Cirebon.
“Tidak hanya oleh kader-kader PMII tetapi juga dirasakan oleh seluruh stakeholder masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung,”tegas Bayan.
Lanjut Bayan untuk saat ini, Kopri Cirebon sudah mampu mengisi diseluruh kepengurusan dan sudah mampu menjadi kan Badan Semi Otonom(BSO) yang mempunya kepengurusan sendiri.
“Alhamdulillah kader Kopri Cirebon semakin banyak, bahkan sudah mampu BSO jadi punya kepengurusan sendiri, Ketua, Sekretaris dan Bendahara,”ungkapnya.
Bayanpun menambahkan, gerakan-gerakan kopri di Cirebon harus mampu berpijak kepada semua realitas serta sektor yang ada, baik sosial ekonomi budaya politik dan pembangunan daerah.
(Uya/Fanji)