NU Cirebon
Cirebon: Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Lemahabang Kabupaten Cirebon menggelar acara Haul Mbah Muqoyyim, Mbah Ardisela, Mbah Muta’ad di lapangan Rajawali pada Jumat, 17 Maret 2023.
Acara bertajuk Lemahabang Bershalawat itu sekaligus memperingati Hari Jadi ke-541 Kabupaten Cirebon yang terlaksana berkat kerja sama dengan pemerintah Desa Tuk Karangsuwung dan Kecamatan Lemahabang.
Kepala Desa Tuk Karangsuwung, Aziz Maulana menjelaskan, acara haul Mbah Muqayyim, Mbah Ardisela, dan Mbah Muta’ad ini kembali dilaksanakan setelah sekian lama vakum.
“Setelah sekian lama vakum, Alhamdulillah acara haul ini dapat kembali kami laksanakan,” katanya.
Ia mengaku, acara yang digelar pada 24 Sya’ban ini dipilih atas instruksi langsung dari Habib Luthfi bin Yahya.
“Kami juga mengundang para habaib dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan (Ciayumajakuning),” ujar Aziz.
Aziz berharap, acara haul ini terus terselenggara tiap tahunnya. “Semoga ke depannya acara haul Mbah Muqoyyim ini dapat terus kami laksanakan,” ucapnya.
Plt Camat Lemahabang Wawan Arif Gunawan mengatakan, acara haul ini sebagai bukti bahwa sebuah pembangunan diperlukan tidak tidak hanya fisik, melainkan rohani.
“Dengan membangun hati nurani, maka diharapkan masyarakat dapat hidup tentram. Insya Allah ke depan secara rutin dapat melaksanakan pembangunan rohani semacam ini,” ujarnya.
Ia menyebut, pembangunan rohani jika tidak di bangun maka mental dan emosi warganya akan tidak terkendali.
“Jika rohani jarang dibangun, dikhawatirkan akan seperti yanga ada di berbagai media, yakni keributan di mana-mana,” kata Wawan.
Wawan berharap, apa yg disampaikan penceramah nantinya dapat menimbulkan perubahan dari hati yang tidak nyaman menjadi hati nurani yang santun.
“Insya Allah moral yang dulunya kurang baik, malam ini dapat diluruskan. Semoga berkat acara Lemahabang Bershalawat ini dapat melahirkan anak yang saleh, desa yang berkah, dan mampu membangun bangsa yang kuat,” tegasnya.
Ia menyebut, acara ini selaras dengan dakwah Nabi Muhammad. “Karena sesungguhnya Rasul di utus ke dunia untuk menyempurnakan akhlak,” tandasnya.
Sementara itu, Rais Syuriyah MWC NU Lemahabang, KH Mu’min Aziz menyebutkan, acara Lemahabang Bershalawat ini merupakan bukti sinerginya ulama dan umara’.
“Kalau saja terjadi dua kubu untuk memperjuangkan hal kebaikan, dalam hal ini ulama dan umara bersatu, jangankan Lemahabang, bangsa Indonesia pun akan menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur,” tegas Kiai Mu’min.
Ia berharap, acara seperti ini dapat ditularkan oleh MCW NU lainnya. Sebab, dapat berpotensi terwujudnya Indonesia yang damai akan.
“Ulama dan umara’ memang seharusnya bersinergi untuk memperjuangkan rakyat seadil-adilnya,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kiai Mu’min menjelaskan Lemahabang Bershalawat yang dihadiri habaib ini akan memberikan berkah tersendiri.
“Jika ada Zuriyah Rasul dan dilaksanakan shalawatan, maka barokah akan turun,” tandasnya.