NU Cirebon
Cirebon: Melalui Lembaga Dakwah dan NU Care-Lembaga Amil Zakat Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menugaskan dai-dai pilihan dengan kualifikasi keilmuan yang memadai dan berpengalaman ke berbagai negara, seperti Korea Selatan dan Hongkong pada Bulan Ramadan 1444 H ini.
Penugasan dai internasional yang didelegasikan PBNU ini dalam rangkan membantu persoalan keagamaan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di luar negeri. Mereka adalan warga nahdliyin yang tersebar di sejumlah negara di dunia.
Perbedaan budaya, tradisi dan kultur keagamaan menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi warga negara Indonesia di luar negeri. Tidak sedikit dari mereka yang kesulitan mendapatkan pengajaran keagamaan yang utuh.
Melihat persoalan itu, kehadiran dai-dai yang ditugaskan PBNU merupakan angin segara bagi WNI di berbagai daerah. Pasalnya, hal itu dapat membantu mereka dalam menghadapi persoalan keagamaan.
Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Abdullah Syamsul Arifin mengatakan, nahdliyin yang tersebar di berbagai daerah harus tetap mendapatkan arahan serta bimbingan dalam mengimplementasikan paham Ahlus Sunnah wal Jamaah. Sebab, tradisi di sana berbeda jauh dengan tradisi keagamaan yang berkembang di Indonesia.
Di samping itu, lanjut dia, keberadaan dai internasional PBNU merupakan momentum mengenalkan dan mensyiarkan paham Ahlusunah wal Jamaah Annahdliyah yang mengusung visi Islam Rahmatal lil’alamin.
Kiai yang biasa disapa Gus Aab ini menambahkan, melalui dai ambasador yang dikirim PBNU ke Korea Selatan dan Hong Kong, Nahdliyin yang menjadi WNI migran di negara-negara tersebut mendapatkan pendampingan secara khusus terkait problem keagamaan yang mereka hadapi.
“Kita berikhtiar, menyapa mereka, menyentuh mereka, hadir dalam kehidupan mereka. Ikut membantu menyelesaikan problem-problem keagamaan mereka, dengan mengirimkan dai-dai yang kompeten, dai yang pengalaman, sekaligus juga kualifikasi keilmuan yang memadai, baik dalam pemahaman keagamaan, kemampuan membaca literatur keagamaan utamanya kitab kuning, kemudian memahami An-Nusus Asy’ariyah,” kata Gus Aab saat menjadi narasumber acara “Alasan LDNU PBNU Kirim Dai ke Korea dan Hong Kong” yang ditayangkan Youtube NU Online pada Rabu, 12 April 2023.