NU Cirebon
Cirebon: Pelatihan admin website yang digagas Lembaga Ta’lif wan Nasyr (LTN) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon selesai dilaksanakan.
Acara yang bertempat di Aula PCNU Kabupaten Cirebon itu berlangsung pada Selasa hingga Rabu, 30-31 Mei 2023.
Kegiatan itu diikuti seratusan perwakilan 50 pesantren di Kabupaten Cirebon yang menerima program Hibah Website dari Politeknik SCI Cirebon dan PT Syntax Corporation Indonesia melalui PCNU Kabupaten Cirebon.
Dalam kegiatan yang juga didukung Rabithah Ma’ahid Islami (RMI) PCNU Kabupaten Cirebon itu, peserta pelatihan dibekali sejumlah materi tentang website dan pengelolaannya.
Materi tersebut antara lain tentang web masa kini dan masa depan, skill posting berita, search engine optimation (SEO), teknik penulisan konten, dan lain sebagainya.
Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon, Kalil Sadewo mengatakan, pelatihan ini hanya bersifat dasar. Ke depannya, kata dia, akan ada pelatihan secara berkala.
“Semua materi bersifat dasar dan disepakati bagi admin web pesantren akan ada pelatihan secara berkala untuk meningkatkan kemampuan mereka,” ujar dia.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozie menyampaikan, hibah website dan pelatihan pengelolaannya ini sangat dibutuhkan oleh pesantren.
Menurutnya, pesantren saat ini harus menguasai teknologi informasi, mulai dari website, medsos, ChatGPT, dan lainnya.
Ia menilai, kemampuan tersebut tak hanya untuk media dakwah, tapi juga untuk menjadi media sosialisasi program dan pemikiran pesantren, termasuk sarana digital marketing.
Kiai yang akrab disapa Kang Aziz juga menyampaikan terima kasih kepada PT Syntax dan Politeknik SCI Cirebon yang telah memberikan hibah website plus pelatihan dan fasilitas lainnya.
Menurutnya, Presiden Komisaris (Preskom) PT Syntax, Dr H Taufik Ridwan MHum dan Direktur Politeknik SCI, H Abdurrokhim adalah aset besar Nahdlatul Ulama (NU).
Kiai Aziz menilai, mereka merupakan lulusan pesantren dan diharapkan jejaknya diikuti para santri untuk menguasai dunia teknologi informasi dan dunia digital.
“Kang Taufik Ridwan ini asli santri NU, pernah mondok di Buntet dan Lirboyo, tetapi memilih melanjutkan pendidikan hingga S2 di teknologi informasi dan digital,” kata dia.
Kang Aziz menyampaikan, pesantren harus memiliki lompatan-lompatan di bidang digital karena saat ini sudah menjadi kebutuhan.
Karena itu dia berharap kerjasama antara PCNU Kabupaten Cirebon dengan PT Syntax dan Politeknik SCI terus berlanjut untuk ikut mewujudkan pesantren dan santri yang menguasai dunia digital.
Sementara itu, Preskom PT Syntax Corporation Indonesia yang juga pendiri Politeknik SCI, Dr H Taufik Ridwan MHum mengaku pihaknya siap membantu PCNU Kabupaten Cirebon dan pesantren cakap digital.
Sebagai tindak lanjut dari hibah website dan pelatihan admin web, pihaknya bersama LTN PCNU Kabupaten Cirebon bersepakat untuk membentuk Pesantren Network yang akan mengelola semua informasi tentang pesantren.
“Ke depannya kami bakal membentuk jaringan pesantren yang akan mengelola informasi. Harapannya, informasi pesantren dari kalangan NU menguasai keyword di internet,” ucap Kang Taufik.
Kang Taufik mengaku prihatin karena saat masuk dalam mesin pencarian di internet, begitu mencari kata kunci pesantren terbaik yang muncul justru bukan pesantren NU.
Karena itu, ia mengajak para pengelola website dan warga NU yang melek teknologi untuk jihad digital, terutama yang telah mengikuti pelatihan.