NU Cirebon
Bulan Muharam menjadi pertanda pergantian tahun baru Islam. Pada bulan tersebut, umat Islam dianjurkan memuliakannya berbagai amalan saleh sebagai bentuk penghormatan.
Oleh sebab itu, KH Achmad Chalwani menjelaskan beberapa amalan khusus di bulan Muharam.
“Setidaknya ada 12 amalan yang perlu dilaksanakan pada bulam Muharam,” ungkap Kiai Chalwani saat Peringatan Haul ke-12 Almagfurlah KH Masruri Abdul Mughni, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Hikmah 2, Benda, Sirampog, Brebes, pada Rabu, 19 Juli 2023.
Pendapat tersebut disampaikan Kiai Chalwani berdasarkan keterangan Kitab I’anatut Thalibin. Kiai yang menjabat Wakil Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah tersebut menjabarkan, 12 amalan tersebut yakni:
1. Puasa
2. Salat
3. Silaturahim
4. Ziarah kepada para ulama
5. Menjenguk orang sakit
6. Menggunakan celak mata
7. Menyantuni anak yatim
8. Sedekah
9. Mandi
10. Masak makanan lezat untuk orang lain
11. Memotong kuku
12. Membaca Surat Al-Ikhlas 1000 kali.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai kelahiran 19 Desember 1954 itu melantunkan syair dalam bahasa Jawa yang menjelaskan 12 amalan tersebut. Berikut bunyi syair yang dilantunkan Kiai Chalwani :
Allaahumma Shalli wa Sallim Alaa Sayyidina wa maulana Muhammadin
‘Adada ma fî ‘ilmillahi Shalatan daimatan bi dawami mulkillahi
Wulan Suro umat Islam lakonono (Bulan Muharram umat Islam laksanakanlah)
Kautaman cacah rolas perkoro (Keutamaan yang berjumlah 12 perkara)
Poso sholat silaturrahim sowan ulomo (Puasa, shalat, silaturrahim kepada para ulama)
Nganggo celak adus lan tilik wong loro (Pakai celak mata, mandi, menjenguk orang sakit)
Ngusap sirah bocah yatim sodaqoho (Mengusap kepala anak yatim bersedekahlah)
Masak enak mayorake keluargo (makanan lezat untuk orang lain)
Ngetok kuku ojo diingu dowo-dowo (Memotong kuku jangan dibiarkan panjang)
Surat Ikhlas kaping sewu podo diwoco (Surat Al-Ikhlas 1000 kali bacalah)