NU Cirebon
Cirebon: Pengurus Anak Cabang (PAC) GP Ansor Kecamatan Panguragan belum lama ini menggelar Dialog Kebangsaan pada Senin, 23 Oktober 2023.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Masjid Nurul Mubin Desa Kroya Kecamatan Panguragan itu sekaligus memperingati Hari Santri Nasional 2023.
Ketua PAC GP Ansor Panguragan, Muhammad Saefus Sholihin menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan buah dari kesepakatan pengurus PAC Ansor Panguragan untuk mengadakan agenda yang berbeda dari tahun sebelumnya.
Dialog kebangsaan ini, lanjutnya, digelar atas dasar persiapan menyongsog tahun politik. Sebab kerap kali narasi-narasi provokatif dijumpai di tengah-tengah masyarakat.
“Isu-isu sara yang terjadi di Pemilu 2019 harus diminimalisir dari sekarang. Oleh karena itu, penting adanya kader GP Ansor untuk menggaungkan politik anti SARA,” ujar dia.
Melalui dialog kebangsaan ini, ia berharap dapat memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kebersamaan. Sebab, masyarakat Indonesia sangat beragam dan multikultural.
“Keberagamaan yang Bangsa Indonesia harus senantiasa dikomunikasikan melalui dialog-dialog,” ucap Saefus.
Tak lupa, Saefus mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Kroya, DKM Masjid Nurul Mubin dan segenap pengurus PAC. Tanpa kerjasama sema pihak, acara tersebut mungkin tidak akan terlaksana.
“Saya ucapkan terimakasih Kuwu Kroya, DKM dan sahabat-sahabat Ansor,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, H. Wamin selaku Kepala Desa atau Kuwu Kroya juga menyambut baik adanya agenda dialog kebangsaan yang diselenggarakan PAC GP Ansor Kecamatan Panguragan.
Momen-momen seperti ini, kata Wamin, sangat dibutuhkan masyarakat. Hal itu melihat fenomena yang sering terjadi di masyarakat.
“Dialog kebangsaan yang bertemakan Jihad Santri Jayakan negeri ini sangat luar biasa,” terangnya.
Ia mengaku akan selalu siap jika diminta untuk agenda ke-NU-an. “Bahkan Lebe Zain kemarin menyampaikan Desa Kroya ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan HSN tahun 2023. Ia mau menolak takut kualat, karena NU milik Kiai Hasyim Asy’ari. Padahal agenda adat desa sangat padat di bulan ini,” ujarnya.
“Semoga yang hadir di sini diakui santrine Mbah Hasyim,” tegasnya.
Kuwu Wamin menilai penduduk Desa Kroya senang NU dan ulama. “Alhamdulillah malam kedatangan dua putra kiai Cirebon,” pungkasnya.
Hadir dua pemateri dalam dialog kebangsaan, Gus Muhammad Shobah Musthofa Aqiel dari Pondok Pesantren KHAS Kempek, Gus Muhammad Idrus selaku Ketua Bidang Organisasi PC GP Ansor Kabupaten Cirebon, MWC NU Kecamatan Panguragan, dan perwakilan PAC GP Ansor Gegesik dan Klangenan.