Cirebon: Nahdlatul Ulama (NU) akan genap berusia 102 tahun pada tanggal 16 Januari 2025. Dalam rangka memperingatinya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan meluncurkan dua program prioritas di tahun 2025.
Ketua Umum PBNU, KH. Yahya Cholil Staquf mengatakan, dua program periotas tersebut meliputi di bidang kemaslahatan umat dan bidang digitalisasi.
“Dua bidang itu akan menjadi fokus utama PBNU di tahun 2025 ini,”jelas Gus Yahya dalam acara Ngopi Bareng Gus Yahya dengan Sahabat Media di Gedung PBNU lantai 8, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat pada Jum’at (3/1/2025).
Untuk prioritas utama, kata Gus Yahya, itu program Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). GMKNU ini bertujuan memberikan kemaslahatan kepada khalayak umum.
Ia menegaskan bahwa GKMNU bukan hanya untuk masyarakat Nahdliyin atau umat Islam saja. Namun, program GKMNU untuk seluruh keluarga di Indonesia. “Perlu dicatat bahwa obyek atau sasaran dari GKMNU ini tidak khusus warga NU saja. Ini kita desain (GKMNU) sebagai layanan inklusif, yang ikut tidak ditanyakan NU atau agama apa, layanan (GKMNU) untuk semua masyarakat, pokoknya kalau mau ikut, ikut saja, ini layanan umum,” tegasnya.
Baca : Madrasah Multimedia Resmi Ditutup, Ketua LTN: Semoga Bisa Jadi Motor Dakwah di Jagat Maya
Sedangkan perioritas yang kedua di bidang transformasi digital itu DIGDAYA NU. Digitalisasi Data dan layanan NU ke depan akan dikembangkan lebih lanjut supaya dapat terintegrasi dengan baik.
Berkaitan dengan digitalisasi ini, Gus Yahya menyampaikan semua data dan layanan NU ini akan kita tampung dalam satu platfrom digital, sehingga koordinasi bisa lebih mudah. Sehingga, koordinasi jauh lebih efisien dan proses jauh lebih cepat yang telah diterapkan di tingkat pusat PBNU hingga ke tingkat cabang di daerah Kabupaten dan Kota.
Menurutnya, digitalisasi data sekarang ini sudah jalan untuk administrasi dan kita sudah rasakan faedahnya. Segala sesuatu yang jauh lebih efisien, proses jauh jadi lebih cepat dan seterusnya.
“Dan ini sudah mulai dari PBNU sampai ke tingkat cabang kabupaten kota. Semuanya nanti akan kita integrasikan di dalam satu platfrom digital besar,” tambah kiai yang akrab disapa Gus Yahya itu.