NU Cirebon
Cirebon: H Akhmad Ibnu Ubaidillah kembali terpilih sebagai Ketua Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Cirebon untuk masa khidmat 2025-2029 dalam Konferensi Cabang (Konfercab) yang digelar pada Ahad, 16 Februari 2024.
Konfercab yang mengangkat tema “Meneguhkan Khidmah Jamiyah Menuju Ansor Digdaya” ini menjadi momentum penting bagi organisasi dalam menentukan arah perjuangan ke depan.
Dalam keterangan yang diterima NU Cirebon pada Rabu, 19 Februari 2025, sosok yang akrab disapa Kang Inu itu mengungkapkan rasa haru dan tanggung jawab yang besar atas amanah baru yang diberikan kepadanya.
“Rasanya campur aduk. Ada kepuasan karena tugas selama empat tahun sebelumnya telah terlaksana, tetapi juga ada beban tanggung jawab yang lebih besar ke depan,” ujarnya.
Ia pun menegaskan komitmennya untuk terus berbenah dan mengevaluasi diri guna membawa GP Ansor Kabupaten Cirebon ke arah yang lebih optimal.
Baca: LKNU Studi Banding ke RSJ Jabar, Belajar Cara Rehabilitasi Pecandu Narkoba
Fokus program 4 tahun ke depan
Mengawali periode kedua kepemimpinannya, Kang Inu menekankan bahwa GP Ansor Kabupaten Cirebon akan lebih mengoptimalkan program kaderisasi hingga ke tingkat ranting dengan tambahan pelatihan keterampilan.
“Jika periode pertama kita fokus pada penyebaran kaderisasi di seluruh kecamatan, maka periode kedua ini kita ingin lebih mendalam dengan kaderisasi berbasis ranting yang dilengkapi dengan peningkatan skill,” jelasnya.
Selain itu, ia menargetkan optimalisasi tata kelola organisasi secara digital, termasuk dalam pendataan kader. Dengan begitu, GP Ansor tidak hanya sekadar menjadi wadah ideologisasi, tetapi juga solusi bagi berbagai persoalan pemuda di Kabupaten Cirebon.
“Kami ingin mencetak kader-kader unggul dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Ansor,” tambahnya.
Dalam kepemimpinannya kali ini, pembangunan Sekretariat PC GP Ansor Kabupaten Cirebon juga menjadi prioritas utama. “Kami ingin memastikan bahwa sekretariat yang didesain tiga lantai ini bisa selesai dalam waktu maksimal 1,5 tahun. Nantinya, akan ada kelas-kelas profesional bagi kader Ansor dan Banser,” ujar Kang Inu.
Mewujudkan GP Ansor yang inklusif dan berdaya
Kang Inu juga menekankan pentingnya visi Inklusif dan Berdaya dalam kepemimpinannya. Menurutnya, inklusif berarti keterbukaan GP Ansor bagi seluruh pemuda Kabupaten Cirebon tanpa memandang latar belakang sosial atau politik.
“Kita terbuka untuk semua pemuda yang ingin bergabung, tanpa melihat status sosial atau perbedaan politik,” katanya.
Di sisi lain, kata dia, berdaya bermakna kebermanfaatan GP Ansor bagi masyarakat dan Nahdlatul Ulama. Ia menegaskan bahwa program yang akan dijalankan nantinya harus dapat memberikan dampak positif bagi daerah.
“Kami ingin kader Ansor tak hanya kuat dalam hal spiritual dan khidmah, tetapi juga memiliki keseimbangan dalam aspek duniawi,” imbuhnya.
Harapan ke depan
Mengakhiri keterangannya, Kang Inu berharap seluruh kader Ansor dapat menjaga semangat pengkhidmatan dan bergerak secara seirama demi kemajuan organisasi.
“Kami ingin seluruh jajaran, dari PAC hingga PR, dapat berkolaborasi dengan baik. Kami juga berharap para kiai dan ulama NU terus membimbing kami dalam menjalankan amanah ini,” pungkasnya.
Ia meyakini bahwa dengan semangat baru dan program yang lebih terstruktur, GP Ansor Kabupaten Cirebon optimistis dapat mencetak kader-kader unggul yang siap berkontribusi bagi agama, bangsa, dan negara.[]