NU Online Cirebon,
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cirebon melalui Lembaga Takmir Masjid Nahdatul Ulama (LTM NU) dan Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) mengadakan pelatihan Muharrik Masjid dan Khotib untuk MWC di wilayah Cirebon Selatan (Beber, Greged, Mundu, Sedong, Susukanlebak, Astanajapura, Karangsembung, Karangwareng, Lemahabang, dan Talun), Sabtu-Minggu (12-13/4) bertempat di MWCNU Kecamatan Greged.
Pembukaan Pelatihan Muharrik Masjid dan Khotib ini, menurut Ahmad Sunandar, ketua LTM NU Kabupaten Cirebon, merupakan kerjasama LTMNU, LDNU, dan Polres Cirebon. Pada acara tersebut juga diresmikan program Gerakan Bersih-Bersih Masjid (BBM) Berkah tingkat Kabupaten Cirebon oleh Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi.
Sunandar berharap dari Pelatihan Muharrik Masjid dan Khotib lahir para Muharrik yang dibutuhkan Masjid.
”Masjid adalah tempat dimana ummat mencari perlindungan, masyarakat berharap Masjid bisa menjadi tempat pelayanan ummat, pusat penanaman akidah Ahlussnunnah wal Jama’ah, pusat pendidikan dan dakwah. Maka untuk menggerakkan itu semua dibutuhkan Muharrik Masjid yang kuat dan solid,” ujar Sunandar.
Sementara itu, H Ahmad Zuhri Adnan, Ketua LDNU, mengharapkan Masjid tidak dijadikan sebagai tempat konsolidasi politik-praktis. Dia berharap Muharrik Masjid ikut berperan aktif dalam mewujudkan Masjid yang aman, tentram, dan makmur.
”Sudah seharusnya kita menjauhkan dan mebersihkan Masjid dari hoax dan ujaran kebencian serta kampanye politik praktis,” tegasnya.
Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi dalam sambutannya mengatakan semua elemen Nahdlatul Ulama harus selalu waspada terhadap bahaya radikalidme. Untuk menghalau itu, perlu adanya muharrik atau penggerak-penggerak di Masjid sebagai basis internaslisasi nilai-nilai ke-NU-an pada masyarakat.
“NU memiliki tekad kuat dalam dua hal, prinsip dakwah ahlussunnah wal jamaah annahdliyyah dan prinsip kebangsaan NKRI. Prinsip ini harus kita sebarkan melalui muharrik-muharrik Masjid serta khotib dalam penyampainnya ketika berkhutbah,” tegas Kang Aziz.