NU Online Cirebon –
Farida Priyani terpilih sebagai ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cirebon dua tahun ke depan. Dia unggul dari rivalnya, Iffatul Kholilah, dalam Konferensi Cabang (Konfercab) XII IPPNU Kabupaten Cirebon, Minggu (27/1) dini hari.
Farida yang berasal dari Tengahtani, memperoleh 28 suara. Sementara Iffatul Kholilah hanya memperolah 19 dari total 47 suara.
Terpilihnya Farida pun diputuskan pada Minggu 27 Januari 2019 di gedung PCNU Kabupaten Cirebon pada pukul 03.20 WIB dalam sidang pleno IV. Keputusan itu juga ditandatangani pimpinan sidang pleno IV, Nur Aida Fajriyanti selaku sekretaris Pimpinan Wilayah (PW) IPPNU Jawa Barat dan sekretaris sidang.
Setelah terpilih sebagai ketua PC IPPNU Kabupaten Cirebon, Farida mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada peserta konfercab. Dia berharap, IPPNU Kabupaten Cirebon lebih solid. Karena menurutnya, kunci utama dalam gerak langkah organisasi.
“Mohon doa dan bimbingannya kepada seluruh pihak, baik senior juga rekanita PAC, PK, dan pengurus pimpinan tingkat lainnya,” ucap Farida dalam sambutan kemenangan.
Sementara itu, dalam Konfercab XVIII Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Cirebon, terpilih Hamdan Tsani Tyo sebagai ketua. Dia terpilih setelah melalui dua putaran.
Putaran pertama diikuti Ikfal Al Fajri, Rizal, Hamdan Tsani Tyo, dan Azki. Dalam putaran pertama, Hamdan dan Rizal dengan sama-sama memperoleh 32 suara. Sementara Ikfal dan Azki, masing-masing mendapat 4 suara.
Sehingga dalam putaran kedua hanya Hamdan dan Rizal yang berhak mengikuti pilihan. Dalam putaran kedua, Hamdan muncul sebagai ketua karena meraih suara mayoritas. Rinciannya, Hamdan 37 suara, sementara Rizal 34 suara. Satu suara abstain.
Farida maupun Hamdan akan mengemban amanat kepemimpinan sebagai ketua PC IPPNU dan IPNU Kabupaten Cirebon periode 2019-2021. Dua tahun sebelumnya, PC IPNU-IPPNU Kabupaten Cirebon dipimpin Mukmin dan Nurjannah.
Seperti diketahui, PC IPNU dan PC IPPNU Kabupaten Cirebon menggelar Konfercab di Gedung NU Center Sumber, Sabtu (26/1). Kegiatan dua tahunan tersebut mengusung tema “Pelajar Bermutu, Cirebon Bersatu”.
Konfercab kali ini memiliki pola yang berbeda, yakni menerapkan demokrasi terbuka. Setiap calon ketua PC IPNU melewati tahapan pendafatran, penyampaian visi-misi, dan debat kandidat.
“Hal ini merupakan pola baru untuk pemilihan ketua pimpinan cabang. Akan tetapi hal ini tidak berlawanan dengan PD/PRT (Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga) IPNU,” kata Mukmin.
Senada dengan Mukmin, Yusuf selaku ketua pelaksana panitia Konfercab XVIII PC IPNU-Konfercab XII PC IPPNU Kabupaten Cirebon juga mengungkapkan bahwa pola pemilihan ketua pimpinan cabang ini dapat menumbuhkan spirit demokrasi dalam organisi.
Selain kegiatan kegiatan puncak yang dilaksanakan Sabtu (26/01), sebelumnya kegiatan pra konfercab digelar sejumlah kegiatan. Seminar Pengawasan Pemilih Pemula diadakan bekerja sama dengan Bawaslu di Pondok Pesantren Dar Tauhid 13 Januari 2019 sekaligus penyampaian Visi-Misi Calon Ketua IPNU. Kemudian Seminar Kebangsaan dengan tema Peran Pelajar NU Menyongsong Bonus Demokrasi yang dilaksanakan 19 Januari 2019 di Pondok Pesantren Gedongan sekaligus Debat Kandidat Calon Ketua IPNU Kabupaten Cirebon. (Marleni Adiya)