NU Cirebon Online,
Dalam Diskusi Kebangsaan bertajuk peran ormas Islam dalam menjaga keutuhan NKRI yang digagas Forum Pelajar Nusantara (FPN) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU)-Ikatan Pelajar Putri nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cirebon, R. Moh. Al-Bana Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon mengingatkan bahwa tantangan saat ini adalah mempertahankan NKRI secara seutuhnya.
“Harus kita sadari bahwa tatantangan bagi kita adalah untuk mempertahankan NKRI secara seutuhnya. Yang dilakukan saat ini adalah jangan mudah percaya pada hasutan pemikiran yang radikal sehingga terjadi gerakan yang merugikan kita sebagai bangsa Indonesia yang rukun,” ungkapnya saat menyampaikan materi di Caffe Moza Sumber, Kamis (29/08).
Ia juga berharap semua elemen untuk belajar ilmu agama islam dengan kiyai dan guru yang sanadnya sampai kepada Nabi Muhammad Saw. Kita harus saling menjaga prinsip-prinsip perbedaan dan harus tetap Bhineka Tunggal Ika.
“NU akan terus berperan agar bangsa ini terus bersatu, peran NU sudah jelas dalam AD-ART NU. Tujuan kita adalah untuk terhujutnya kesejahteran bagi masyarakat Indonesia seperti yang harapakan para leluhur bangsa kita,” terangnya.
Sementara, Ayat Hartati Kasubid Kewaspadaan Dini Kesbangpol memberikan pemahaman bahwa setiap ormas Islam harus mengikuti aturan menurut Undang-undang, dimana berkewajiban mengikuti asas Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika.
“Kesbangpol sudah melakukan pembinaan dalam bentuk pengawasan yang di lakukan terhadap ormas, ketika ada pelanggaran akan kami panggil untuk mempresentasikan persoalan tersebut. Semua ormas wajib menjaga NKRI, jika ada ormas yang belum terdaftar ya harus diselesaikan terlebih dahulu,” tegasnya.
Sementara soal FPI Kesbangpol Cirebon tidak bisa melarang dan memutuskan, akan tetapi kami mengikuti aturan yang ada di kemenkumham.
Sejalan dengan itu, Wahyono Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon berpendapat bahwa ijtima’ ulama bukan representasi dari ormas Islam yang ada di indonesia ini adalah gerakan segelintir kelompok yang menginginkan hal yang demikian untuk merubah polapikir bangsa kita.
“Kita harus mengedepankan ukuwah basyariah, ukuwah islamiah, dan ukuwah wathoniah ini adalah sebagai strategi kita untuk dakwah kita, karna ormas itu adalah sesungguhnya organ yang repersentatif untuk di dorong dalam menjaga keutuhan NKRI,” jelasnya.
Umat Islam, kata Wahyono, harus menghormati sebagai wujud toleransi, sehinga kita tanamkan cinta tanah air.
(Ikfal/Muiz)