NU Online Cirebon,
Pada tanggal 7-8 Mei 2017 dilangsungkan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) ke-11 di Pondok Pesantren Roudlotul Hidayah, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. MKNU ini dihadiri Pengurus Cabang, Majelis Wakil Cabang se-Kabupaten Cirebon.
Endin AJ Soefihara, tim Instruktur MKNU menyatakan kealiman individu, perlu menjadi kealiman jamaah, selanjutnya dapat menjadi kebijakan organisasi. Tugas MKNU adalah menyelaraskan kebijakan di level pengurus NU.
Wasekjen PBNU, Masduki menyampaikan konsep negara bangsa diterima dengan baik oleh ulama, semantara di negara lain berdarah-darah.
“Kita sudah bisa menyelesaikan hubungan antara negara dan agama, di negara lain masih belum ketemu,” kata Masduki Baidlowi,
Selanjutnya KH Abdul Manan Ghani menyampaikan pentingnya warga NU kembali ke masjid, sesuai harapan warganya. Warga NU perlu menunjukkan identitas dengan jelas, plangisasi masjid NU menjadi sangat penting. Ini menjadi bagian dari arah, cita-cita dan perjuangan NU 2015-2026.
Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon H Aziz Hakim Syaerozi dalam paparannya menjelaskan MKNU memunculkan ghirah baru bagi pengurus untuk menggerakkan NU. Kedua diharapkan para pengurus memiliki kesamaan persepsi, sehingga dapat menggerakkan NU lebih selaras. (Ahmad Munir/Mukafi Niam)
Sumber: nu.or.id