NU Cirebon Online – Selain Pengecatan 1.000 Tajug, Lembaga Lakmir Masjid (LTM) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Cirebon juga tengah menyiapkan program unggulan rutin yakni Pelatihan Muharrik Masjid (PMM). Kegiatan ini akan digelar perdana bersamaan dengan pelantikan LTM NU yang direncanakan pada tanggal 27 Desember.
Ketua LTM NU Kabupaten Cirebon yang akan dilantik, Ahmad Sunandar SPdI mengatakan, sasaran program ini adalah para aktivis penggerak masjid yang tersebar di desa-desa. Pihaknya akan menyelenggarakannya secara berkala keliling Majelis Wakil Cabang (MWC).
“Dalam setiap pelaksanaan akan melibatkan dua MWC, pesertanya dari masjid-masjid desa yang ada di kecamatan-kecamatan tersebut. Setiap masjid kami minta dua peserta, begitu seterusnya dalam setiap pelaksanaan,” kata Sunandar kepada nucirebon.or.id usai rapat LTM, Jumat (8/11).
Ia berharap kegiatan tersebut bisa diadakan setiap bulan yang teknisnya bisa digabungkan dengan pelaksanaan kegiatan pengecatan tajug. Selain efektivitas dan efisiensi, juga agar semaraknya dirasakan masyarakat.
Tujuan dari program tersebut adalah memproduksi para muharrik (penggerak) masjid yang memiliki pemahaman ideologi Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja) kuat. Mereka akan menjadi benteng Aswaja di desa masing-masing dalam rangka menangkal masuknya pemahaman radikalis di masjid.
“Tidak hanya itu, harapan kami muharrik masjid juga menjadi penggerak dalam pengelolaan masjid yang profesional. Kami ingin masjid dikembalikan semaraknya sebagai pusat dakwah, ibadah, dan kegiatan produktif bagi masyarakatnya,” ujarnya. (*)
Laporan: Ayub Al Ansori