NU Online Cirebon, SUMBER
Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Cirebon menggelar kegiatan Jam’iyah Hadlariyin, Senin malam (25/12). Bertempat di Auditorium Nahdlatul Ulama (NU) Centre, dihadiri ratusan orang dari berbagai kalangan masyarakat.
Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon KH Wawan Arwani Amin dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH Aziz Hakim Syaerozi tampak hadir bersama jajaran pengurus. Tampak mendampingi Ketua LDNU Kabupaten Cirebon, H Ahmad Zuhri Adnan dan pengurusnya.
Acara diisi dengan pembacaan tahlil, istighotsah, hadiyuwan, dan manakib. Bertindak selaku imam Jam’iyah Hadlariyin, KH Imam Muttaqin dari Desa Kenanga, Kecamatan Sumber.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon, KH Aziz Hakim Syaerozi mengatakan, pada dasarnya kegiatan tersebut merupakan amaliyah rutin warga Nahdliyin di berbagai pelosok daerah. Namun, agenda yang akan diselenggarakan rutin bulanan ini juga perlu diselenggarakan oleh NU secara struktural, dalam hal ini PCNU.
“Amaliyah ini telah menjadi tradisi yang mengakar di kalangan warga NU, kita perlu menjaganya. Selain fungsi utama menghadiahkan tahlil untuk keluarga yang telah meninggal, kegiatan ini sangat tepat sebagai media komunikasi antara struktur dan kultur NU,” papar pembina Pondok Pesantren (Pontren) Assalafie Babakan, Ciwaringin, Cirebon ini.
Ketua LDNU Kabupaten Cirebon, H Ahmad Zuhri mengatakan, Jam’iyah Hadlariyin merupakan salahsatu program rutin bulanan yang telah launching saat pelantikan pengurus beberapa bulan lalu. Setiap bulannya akan diadakan di tanggal-tanggal mendekati akhir di hari Senin malam.
Kegiatan itu, sambungnya, merupakan sarana dakwah kultural yang telah dilakukan sejak zaman para pendiri NU. Forum-forum seperti itu, diharapkan bisa merekatkan ukhuwah Nahdliyah.
“Yang khas dari kegiatan ini, warga NU dari berbagai daerah bisa menitipkan nama-nama anggota keluarga atau saudara yang telah meninggal dunia, untuk selanjutnya diarwahi,” ujarnya.
Para kiai dan warga NU baik laki-laki maupun perempuan tampak khusyuk memanjatkan zikir dan doa yang dipimpin Pimpinan Majelis Dzikir Bumi Quran, KH Imam Muttaqin. Zikir diawali dengan pembacaan hadlara bagi ratusan ulama Cirebon dan keluarga warga NU yang telah meninggal.
Laporan: Ayub Al Ansori