NU Online Cirebon –
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Cireon sudah menyiapkan berbagai kegiatan untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN) 2018. Kegiatan yang akan dilakukan secara maraton ini mengusung tema “Santri Bersatu Mewujudkan Kabupaten Cirebon yang Berbudaya, Agamis, dan Maju”.
Ketua Panitia Hari Santri Nasional 2018 PCNU Kabupaten Cirrebon, R. Moh Al Bana dalam konferensi pers di Meeting Room PCNU Kabupaten Cirebon, Sumber, Rabu (19/9) mengatakan, rangkaian kegiatan dimulai sebelum hingga usai 22 Oktober. Di antara rangkaian kegiatan tersebut, ialah Ziarah Akbar dan Napak Tilas Perjuangan Santri ke makam para tokoh Resolusi Jihad NU di wilayah Cirebon 18 Oktober, Pawai Ta’aruf Santri dan Parade Drumband 21 Oktober, dan Pagelaran Musik Santri dan Tabligh Akbar 28 Oktober.
“Agenda HSN 2018 ini akan diawali dengan Napak Tilas yang dilaksanakan dari Makan Sunan Gunung Jati ke KH Amin Sepuh dan K. Sholihin Babakan Ciwaringin dilanjut ke makam KH Abdul Chalim Majalengka, terus ke KH Abbas Buntet. Disusul agenda-agenda yang dipusatkan di wilayah Timur Kabupaten Cirebon, seperti Pawai Ta’aruf dipusatkan di Losari, dan Pagelaran Santri dan Tablig Akbar yang akan diramaikan musik sufi Debu di Susukanlebak,” jelas Kang Bana.
Sementara itu, KH Aziz Hakim Syaerozie Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, HSN ini merupakan agenda rutinan wajib yang dilaksanakan oleh PCNU Kabupaten Cirebon karena sudah masuk kalender Nasional.
“Tujuan dari kegiatan HSN 2018 ini, untuk mensosialiasaikan HSN kepada masyarakat, mengajak masyarakat untuk meneladani perjuangan para ulama dan santri terdahulu, memberikan pemahaman kepada maayarakat tentang pentingnya menjaga persatuan bangsa dan mengajak masyarakat untuk lebih mencintai ulama,”jelasnya.
Selain tiga agenda besar tadi, lanjut Kang Aziz, HSN 2018 juga akan diramaikan oleh berbagai kegiatan di berbagai Kecamatan melalui pengurus MWCNU setempat, kegaitan sejumlah Badan Otonom NU, dan Lembaga-lembaga PCNU.
“Seluruh MWCNU, Badan Otonom, dan Lembaga-lembaga NU akan turut serta dalam peringatan HSN 2018 ini,” ucapnya.
Sedangkan KH Wawan Arwani Amin, Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon, dalam keterangannya mengatakan HSN ini sudah menjadi milik seluruh warga Indonesia. Sehingga harus bisa merangkul semua komponen yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Dukungan dari pemerintah daerah Kabupaten Cirebon tentu harus diwujudkan karena peringatan HSN ini tidak hanya NU, tapi seluruh elemen masyarakat,” tegas Kang Wawan sapaan akrab Rois Syuriyah ini. (Kustano Anfield)