NU Online Cirebon-
Hari ini salah satu akibat dari mudahnya orang mengakses internet khususnya media social, di mana berseliweran informasi-informasi hoaks dan ujaran kebencian. Apalagi hoaks dan ujaran kebencian yang dibalut keagamaan. Bau-bau radikalisme agama dalam postingan-postingan di media social tak ayal sangat memengaruhi generasi muda. Dengan dengan begitu mudahnya radikalisme agama menjalar ke setiap pelosok daerah menjangkiti generasi muda, khususnya generasi muda NU.
Berawal dari kegelisahan itu, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Greged Kabupaten Cirebon menggelar Masa Kesetiaan Anggota (Makesta), Minggu (30/09) di SMK Suargi Buanajati, Greged.
Mohammad Mu’min Ketua IPNU Kabupaten Cirebon mengatakan dengan pelaksanaan Makesta perdana di Greged tersebut bisa menjadi garda terdepan untuk menangkal radikalisme, menanamkan ke-NUan sejak di bangku sekolah.
“Menanamkan ke-NUan ke para pelajar yang masih duduk di bangku sekolah sehingga terhindar dari ajaran-ajaran radikal serta informasi-informasi hoaks,” kata Mu’min.
Mu’min melanjutkan, menanamkan ke-NUan kepada para pelajar sudah pasti menanamkan kebangsaan dan nasionalisme juga, karena para peserta Makesta cikal bakal pemimpin ke depan.
“Entah menjadi pemimpin di Organisasi ataupun di wilayah masyarakat nantinya. Maka sudah sepantasnya seorang pemimpin harus memiliki pemahaman kebangsaan dan nasionalisme yang utuh,” tegas Mu’min.
Kegiatan Makesta tersebut didukung oleh Ketua MWCNU Greged Ahmad Satori S.Pd. Satori berharap, dengan diadakannya Makesta ini bisa menjadi gerbong yang sangat kuat khususnya di wilayah pelajar.
“Kami sangat mendukung dan mengapresiasi, dengan diadakannya Makesta ini, semoga setelah kegiatan ini para alumni Makesta bisa menjadi gerbong yang kuat serta siap menangkal Radikalisme dan menjaga marwah ke-NUan serta NKRI khususnya di wilayah pelajar,” harap Satori
Namun demikian, kata Satori, para pelajar harus tetap rajin belajar dan sekolah,.
“IPNU dan IPPNU hanya menjadi wadah untuk berdiskusi, berdialog, dan berkhidmah. Kami dari MWCNU sangat bangga dan selamat datang calon-calon kader Nahdaltul Ulama,” tandas Satori. (Surya)