NU Online Cirebon –
Sekitar sepuluh ribu kalangan santri dari berbagai daerah di Kabupaten Cirebon berkumpul di lapangan Panggangsari, Losari, kemarin Ahad (21/10). Kegiatan memperingati Hari Santri Santri Nasional (HSN) 2018 tersebut diawali dengan Orasi Kebangsaan dilanjut dengan Karnaval Santri dan diakhiri dengan Istighotsah Doa Bersama untuk Keselamatan Bangsa.
Ketua Panitia HSN 2018 PCNU Kabupaten Cirebon, R Moh. Al Bana mengatakan karnaval merupakan bagian dari rangkaian HSN 2018 yang puncaknya akan dilaksanakan di Kecamatan Susukanlebak pada tanggal 28 Oktober 2018.
“Kirab atau Karnaval dan Orasi Kebangsaan diikuti kurang lebih 10 ribu santri. Setelah ini, dilanjutkan dengan istighotsah dan do’a untuk keselamatan bangsa,” ujarnya.
Dalam orasinya, KH Aziz Hakim Syaerozi Ketua PCNU Kabupaten Cirebon, menjelaskan HSN ini harus menjadi momentum untuk kalangan santri dan bangsa ini untuk meneladani dan membangkitkan kembali resolusi jihad yang dicetuskan oleh Hadratusyyaik KH Hasyim Asy’ari dan para Kiai terdahulu untuk membangun dan menjaga NKRI.
“HSN ini diperingati agar kita para santri tidak lupa bahwa santri adalah ruh dari bangsa ini. Peran santri tidak bisa dianggap remeh dalam sejarah bangsa. Santri adalah salasatu elemen yang merebut kemerdekaan dan yang menjaga NKRI sampai sekarang dan seterusnya,” tegas Kang Aziz, sapaan akrabnya.
Sementara Istighotsah Kubro dan Do’a untuk Keselamatan Bangsa dipimpin oleh KH Wawan Arwani Amin, Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon.