Friday, June 27, 2025
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Melihat Catatan Sejarah Kongres IPNU di Cirebon

ayub by ayub
12/01/2020
in Opini, Warta
0
Home Opini

Oleh: Ayub Al Ansori *)

RELATED POST

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi

Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal

Suatu pagi tahun 2015 sekira pukul 08.00 WIB penulis sengaja berkunjung ke rumah salah seorang pendiri IPNU Cirebon bersama seorang rekan. Bersama naik motor, dari kejauhan, belum juga kaki menginjak tanah, sudah terlihat sosok yang sudah berumur 80-an tahun sedang asyik membaca koran pagi  di sebuah  kursi kayu. Memang begitulah kebiasaan tiap pagi orang yang bernama Ibrahim Rozi itu. Kami biasa memanggilnya Pak Ib. Ya, KH Ibrahim Rozi, beliaulah pendiri IPNU Cirebon. Sosok yang selalu ingin disebut Aktifis NU sampai mati. Begitu kira-kira Pak Ib bilang pada kami suatu hari dikesempatan lain saat berkunjung.

Setiap kali penulis silaturahmi selalu saja disambut dengan ramah. Sudah barang tentu beliau selalu menanyakan kabar penulis dan tentu  kabar perkembangan organisasi yang beliau dirikan, IPNU. Meski usia sudah tidak lagi muda, kalau urusan ngobrol IPNU beliau selalu terlihat semangat. Tentunya beliau akan berpikir keras mengingat masa-masa perjuangannya dulu. Matanya terpejam dan kepala tertunduk, sesekali menghadap ke atas. Kalau beliau ingat, mesti diceritakan. Sebaliknya kalau beliau lupa, mesti beliau bilang “saya lupa,”. Justru saat-saat seperti inilah yang penulis tunggu. Berharap Pak Ib ingat. Kalau ingat tentu saja banyak cerita yang keluar dari beliau. Sudah tentu penulis akan seksama memperhatikan bila perlu mencatatnya. “Dulu,”. Satu kata, tanda beliau masih ingat kejadiannya, selanjutnya beliau akan mulai bercerita.

Berdirinya IPNU di Cirebon tidak lepas dari sejarahnya yang berawal dari dihelatnya Muktamar (sekarang Kongres) ke-III IPNU di Kota Udang. Tahun 1958 merupakan tahun bersejarah di Cirebon, bukan saja karena Muktamar III IPNU digelar di Cirebon, namun juga menjadi tempat bagi embrio berdirinya PMII. Pak Ib menceritakan, Muktamar tersebut di gelar di Gedung Bioskop, yang sekarang menjadi Pasar Balong Kota Cirebon, dan di Balai Tentara. Dalam buku Kaum Muda dalam Lintas Sejarah “50 Tahun Pergulatan dan Kiprah IPNU dalam Mengabdi Ibu Pertiwi” yang ditulis Asrorun Ni’am Sholeh disebutkan pada tanggal 27 Desember 1958, pukul 20.00 WIB, bertempat di Gedung Paradise Theatre (Bioskop), pembukaan Muktamar IPNU III dilangsungkan. Paradise Theatre yang waktu itu merupakan gedung termegah di Cirebon tidak mampu menampung para pengunjung. Dalam buku tersebut juga dituliskan bahwa para tokoh  yang tampak hadir antara lain, Menteri Agama, H. Moh Ilyas; KH. Abdul Wahab Chasbullah; KH. Bisri Syansuri; KH. Syukri, dan tokoh NU lainnya.

Menurut Pak Ib, peserta Muktamar saat itu menginap di rumah-rumah warga dan hotel di sekitar Cirebon. Banyak kegiatan dihelat, dari apel pelajar sampai pekan olahraga pelajar se-Indonesia. Kalau urusan sidang-sidang sudah tentu menjadi perkara wajib. “Semacam menyusun aturan-aturan organisasi,” kata Pak Ib kepada penulis.

Pak Ib sendiri menghadiri Muktamar III IPNU pada tanggal 27 – 31 Desember 1958, tapi ada juga yang bilang sampai tanggal 2 Januari 1959 karena masih ada POR. Saat itu beliau sebagai utusan dari PW IPNU Yogyakarta. Yang menarik, beliau menjelaskan, selain membahas soal krisis politik dan ekonomi nasional, pengembangan cabang IPNU masih menjadi prioritas bahasan. Kongres ini juga kembali memilih Rekan Tolhah Manshur sebagai Ketua Umum PP IPNU. Tidak hanya itu, Ibrahim Rozi juga menjadi saksi sejarah bahwa dalam Muktamar ini betapa keinginan kuat mahasiswa NU untuk mendirikan organisasi kemahasiswaan ditubuh NU begitu tinggi, sehingga muncul gagasan pembentukan departemen perguruan tinggi IPNU sebagai embrio PMII. “Di Muktamar Cirebon lah urusan kemahasiswaan tersalurkan lewat Departemen Perguruan Tinggi IPNU,” ungkap Pak Ib.

Kongres IPNU di Cirebon juga terjadi pada tahun 1981 pada masa kepengurusan Ketua Umum Tosari Wijaya yaitu Kongres IX IPNU. Kongres IX yang direncanakan berlangsung selama empat hari tersebut dilangsungkan pada hari Sabtu tanggal 20 Juni 1981 pukul 20.30 WIB di Asrama PHI Cirebon. Hadir dalam kongres ini antara lain Prof. Dr. KH. Tolhah Manshur (Ketua Umum pertama IPNU) dan H. Mahbub Djunaidi (Ketua Umum pertama PMII). Dari PBNU hadir KH Yunus Umar, Ny. Hj. Wachid Hasyim, dan Prof. H.M. Said Budairi (pendiri IPNU sekaligus deklarator berdirinya PMII).

Dalam buku Kaum Muda dalam Lintas Sejarah, Asrorun Ni’am Sholeh menuliskan, kongres ini menghasilkan berbagai keputusan penting. Sidang komisi A menyepakati perlunya sanksi bagi pelanggar PD/PRT dan anak NU yang tidak sekolah diperbolehkan aktif di IPNU dengan status anggota. Sementara Komisi B menyepakati konspe PP IPNU menyangkut pola program organisasi, penguatan pelatihan, dan pengesahan pedoman pengkaderan, serta pengukuhan hasil Lokakarya bidang Dakwah. Pada kongres ini terpilih Rekan Ahsin Zaidi sebagai Ketua Umum PP IPNU. Secara umum saat itu konstalasi politik memang sedang tidak kondusif bagi kehidupan organisasi kepemudaan. Pemerintah orde baru memandang dinamisasi kaum muda Indonesia, terutama dalam berorganisasi, disikapi sebagai ancaman terselubung bagi eksistensi kekuasaan.

Besok lusa. Hari Jumat sampai Senin tanggal 21-24 Desember 2018, Kongres IPNU akan kembali digelar di Cirebon, tepatnya di Pondok Pesantren KHAS Kempek. Ini merupakan sejarah baru bagi IPNU, khususnya IPNU Kabupaten Cirebon. Momen ini harus dimanfaatkan betul oleh kader-kader IPNU.

Untuk menorehkan sejarah, dalam kerangka itu, IPNU seperti pabrik yang menghasilkan banyak produk yang beragam. IPNU adalah ruang besar yang telah menjadi arena penempaan diri, pengasahan diri, dan aktualisasi diri yang sangat menentukan langkah dan kesuksesan kader-kadernya. Dengan kata yang lebih singkat, ia telah mencetak kita semua sebagai generasi pemimpin peradaban bangsa. Peran ini sejalan dengan cita-cita Nahdlatul Ulama dan cita-cita IPNU didirikan, yaitu menjadi wadah kaderisasi pelajar untuk menyiapkan generasi pemimpin masa depan.

Potensi kader itu tidak datang tiba-tiba melainkan melalui kerja panjang proses kaderisasi. Dalam hal ini kaderisasi dipahami sebagai sebuah instrumen untuk menyiapkan kader dalam rangka melakukan regenerasi dalam berbagai lini kehidupan. Karenanya, kaderisasi merupakan suatu proses yang dimulai dari rekrutmen, pendidikan, pengembangan hingga distribusi kader. Artinya, kerja kaderisasi harus dipahami sebagai proses menyeluruh yang berkesinambungan dan dilakukan secara konsisten dan sistematis. Dalam kerangka inilah, sistem kaderisasi dimaksudkan untuk menjadi landasaan legal kerja kaderisasi dan menjamin agar seluruh proses kaderisasi dapat berlangsung secara tepat, sistematis dan konsisten.

Dalam kerangka sistem kaderisasi itu, rekrutmen, pendidikan dan pengembangan kader merupakan bagian yang sangat menentukan dalam proses kaderisasi. Oleh karenanya dibutuhkan sebuah gagasan kaderisasi dalam Kongres IPNU di Cirebon kali ini. Untuk mengejawantahkan itu semua, IPNU butuh pemimpin yang berangkat dari gagasan kaderisasi. Pemimpin yang sudah malangmelintang dalam dunia kaderisasi IPNU. Tinggal bagaimana kader-kader IPNU memanfaatkan momen Kongres ini semata-mata berangkat dari gagasan kaderisasi. Bukan yang lain. Yang pasti, Kongres IPNU di Cirebon mesti menorehkan catatan sejarah kepemimpinan yang berangkat dari gagasan dan jiwa kaderisasi.

Salam Belajar, Berjuang, Bertakwa.

*) Penulis adalah Ketua PC IPNU Kabupaten Cirebon masa khidmat 2016-2017

Tags: Catatan Kongres IPNU IPPNUKongres IPNU IPPNU
ShareTweetPin

Related Posts

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi
Banom

Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi

24/06/2025
Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal
Daerah

Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal

24/06/2025
Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri
Lembaga

Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri

23/06/2025
LPBI NU Kabupaten Cirebon Terjun Bantu Penanganan Bencana Longsor Gunung Kuda
Lembaga

LPBI NU Kabupaten Cirebon Terjun Bantu Penanganan Bencana Longsor Gunung Kuda

03/06/2025
LPBH NU Cirebon Bersama Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Adakan Penyuluhan Hukum untuk Warga Suranenggala
Daerah

LPBH NU Cirebon Bersama Mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Adakan Penyuluhan Hukum untuk Warga Suranenggala

26/05/2025
Gelar Madrasah Du’at Angkatan III, LD PWNU Jabar Bekali Peserta Wawasan dan Keterampilan Dakwah
Daerah

Gelar Madrasah Du’at Angkatan III, LD PWNU Jabar Bekali Peserta Wawasan dan Keterampilan Dakwah

25/05/2025
Next Post
Kader IPNU – IPPNU Didorong Manfaatkan Akses Informasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan

Kader IPNU - IPPNU Didorong Manfaatkan Akses Informasi Untuk Meningkatkan Pengetahuan

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Ansor Kabupaten Cirebon Gelar Rapat Perdana: Bangun Komitmen dan Budaya Tertib Administrasi
  • Gelar Madrasah Jurnalensa, Langkah LTNU PCNU Cirebon Cetak Jurnalis Andal
  • Ketua LTN PCNU Kabupaten Cirebon Dorong Lahirnya Jurnalis Berhati Santri
  • Tafsir Surat At-Taubah ayat 122, Kewajiban Menuntut Ilmu

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Fiqih
  • Hukum
  • Keislaman
  • Khutbah
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Ragam
  • Sirah
  • Tafsir
  • Tanya-Jawab
  • Tasawuf
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.