NU Online Cirebon-
(AIS) Jawa Barat melakukan kunjungan ke admin media pesantren di Cirebon yang bertempat di Pesantren Babakan Ciwaringin, Sabtu (16/2) dalam rangka silaturahmi dan memperkuat sinergi serta membicarakan konsep dan teknis Harlah AIS Jawa Barat yang ke-2 yang akan dilaksanakan di Cirebon.
Dalam kunjungan tersebut, Adhia Ahmad Turmudzi selaku Koordinator AIS Jawa Barat menyampaikan tantangan dan peran santri di era milenial dalam berdakwah dan melestarikan nilai-nilai kearifan lokal pesantren.
Menurutnya, tantangan santri di era milenial ini adalah bagaimana caranya supaya santri bisa mengemas dan menyampaikan keilmuan-keilmuan dan khazanah pesantren, semenarik mungkin ke masyarakat umum terutama masyarakat netizen di media sosial untuk menangkal paham-paham wahabisme dan radikalisme. Entah itu dibuat design grafis, videografi, dan semacamnya yang bisa diterima di semua kalangan. Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa santri di era milenial ini harus ikut aktif berperan dan berkontribusi di berbagai bidang untuk kemajuan bangsa dan agama.
“hayu para santri ikut turut membantu para kyai menyebarkan islam yang rahmatan lil alamin, Kalau para kyai menyebarkan dengan mengajar santri-santrinya di pesantren. Kita sebagai santri milenial ikut menyebarkan apa yang diajarkan para kyai di pesantren dengan cara yang kreatif dan memanfaatkan tekhnologi terutama sosial media sebagai ujung tombak penyebaran. selain itu sebagai santri juga kita harus memahami dan menguasai sektor ekonomi kreatif sebagai salahsatu penunjang penyebaran”, kata koordinator AIS Jawa Barat.
Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Nafis dari admin lensa pesantren babakan menyampaikan terkait konsep harlah AIS Jawa Barat ke-2. Rencananya, rangkain acara yang akan dilaksanakan nanti yaitu menggelar karnaval tradisi dan budaya lokal pesantren, istighosah dan do’a bersama, cirebon bersholawat, talk show media sosial, dan yang lainnya.
(Adrian Fauzi Rahman)