NU Online Cirebon –
Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Cirebon hari ini (4/5) menggelar tes tulis dan wawancara seleksi program beasiswa perguruan tinggi. Tes seleksi akan diadakan di auditorium NU Centre Jalan Dewi Sartika Sumber, Cirebon.
Ketua IPNU Kabupaten Cirebon, Hamdan Tsani Tyo didampingi Ketua IPPNU, Farida Priyani, seleksi beasiswa ini merupakan kesempatan baik untuk kader-kader NU khususnya kader IPNU IPPNU yang memang tersebar di sekolah-sekolah dan madrasah.
Lebih lanjut Ketua LPT PCNU Kabupaten Cirebon, Muhammad Manshur MA mengatakan, seleksi beasiswa akan diikuti ratusan calon mahasiswa dari kader Nahdlatul Ulama (NU) yang tersebar di berbagai kecamatan Kabupaten Cirebon. Untuk tes tulis dan wawancara diikuti oleh mereka yang dianggap telah lulus pemberkasan syarat administratif.
Seleksi beasiswa, lanjut dia, merupakan tindak lanjut atau realisasi dari kerjasama yang telah dibangun dengan berbagai perguruan tinggi yang ada Kabupaten Cirebon. Ada sepuluh perguruan tinggi yang telah bermitra dengan LPT PCNU yakni Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Universitas Gunung Jati (UGJ) Cirebon, Institut Agama Islam (IAI) Bunga Bangsa Cirebon (BBC), Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Cirebon, Tekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Mahardika Cirebon, Sekolah Tinggi Agama Islam Cirebon (STAIC), Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Ali (STAIMA), Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Al Bairuni, dan Institut Studi Islam Fahmina (ISIF).
“Mereka yang ikut seleksi memilih kampus-kampus tersebut. Tentu apa yang diujikan selain tentang ideologi Ahlussunnah Wal Jama’ah (Aswaja) Annahdliyah juga kemampuan akademik sesuai dengan konsentrasi yang akan dipilih,” ujar pria yang menjadi dosen di sejumlah perguruan tinggi itu.
Menurutnya, tujuan LPT PCNU Kabupaten Cirebon memfasilitasi beasiswa adlah untuk membantu warga NU yang ingin kuliah, namun memiliki keterbatasan ekonomi. Meskipun demikian, pihaknya tetap akan memilih kader NU yang memiliki kemampuan prestasi dan bidang tahfidz Qur’an sesuai dengan kuota yang telah disepakati bersama perguruan tinggi.
“Untuk tes seleksi kali ini kami akan melakukan tes kemampuan akademik dan wawancara, materi ke-NU-an, hafalan Alquran, dan kesiapan untuk berkhidmah di Nahdlatul Ulama,” sambung dia.
Sumber: www.cirebonplus.com