NU Cirebon Online,
Musyawarah Kerja I Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Cirebon mengusung tema Peluang dan Tantangan Sarjana Nahdlatul Ulama di Era Transisi Global di Hotel Zamrud, Sabtu-Ahad (3-4/8).
Salah satu perhatian di Muskercab adalah Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU). Soal pentingnya kaderisasi ini disampaikan Slamet Supriyadi, SH, Wakil Sekretaris ISNU Kabupaten Cirebon. Menurutnya, hal tersebut sesuai instruksi Sekretaris Jenderal PP ISNU, M Khalid Syaerozi, dalam sambutannya saat pelantikan bahwa dalam rangka penguatan basis ideologi ke-NUan dan ke-ISNUan, harus segera dilaksanakan MKNU ISNU.
“Sesuai instruksi PP ISNU bahwa pengurus dan calon pengurus PC dan PAC wajib ikut MKNU. MKNU ISNU berisi 80% materi tentang ke-Aswajan dan ke-NUan, serta 20% materi ke-ISNUan,” jelas Slamet.
Hal tersebut diamini oleh Abdul Muiz Syaerozi, M.H.I., Ketua ISNU Kabupaten Cirebon, perlu adanya program penguatan akidah Aswaja sesegera mungkin dilakukan.
“MKNU ISNU ini harus segera dilakukan dan masuk pilot project utama ISNU Kabupaten Cirebon. Selain soal kaderisasi harus ada penguatan organisasi. Penguatan itu salah satunya membentuk PAC ISNU yang belum berdiri dan menggerakkan PAC yang sudah ada,” ungkap Muiz.
Selain kedua program prioritas di atas, menurut Masyhari, M.H.I., Sekretaris ISNU Kabupaten Cirebon, perlu adanya pemberdayaan potensi dan distribusi anggota ISNU.
“Penguatan itu terimplementasi dalam bentuk menginisiasi pembentukan Lembaga Privat, mendirikan Labschool, dan lembaga pemeriksa halal,” tutup Masyhari.