Friday, September 22, 2023
NU Kabupaten Cirebon
NEWSLETTER
No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
NU Kabupaten Cirebon
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan
No Result
View All Result
NU Kabupaten Cirebon
No Result
View All Result

Ini Lima Jenis Pendidikan Kader dalam NU

ayub by ayub
August 31, 2019
in PC NU, Warta
0
Home PC NU

NU Cirebon Online,

RELATED POST

Wakil Ketua PCNU Sebut Kiai Aziz Sosok Aspiratif

Rais Syuriah Sebut Pertumbuhan NU Kian Pesat di Abad Kedua

Sebagai gerakan dan gerbong besar Islam moderat yang bertekad meneguhkan Islam Nusantara dan menginspirasi dunia, Nahdlatul Ulama (NU) terus memperkuat sistem kaderisasinya. Penguatan terutama menyangkut penyamaan visi dan persepsi tentang NU dan Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja) di semua tingkatan kepengurusan.
“Kalau memimpin itu menanam, maka kaderisasi itu pembibitannya. NU serius dengan kaderisasi. Tujuannya antara lain adalah bagaimana menyamakan visi dan persepsi tentang NU dan Aswaja,” jelas Ketua PBNU Robikin Emhas di Jakarta, Kamis (29/8).
Ketua Tim Konsolidasi Organisasi Menuju Satu Abad NU ini menjelaskan, upaya penguatan sistem kaderisasi, secara khusus dituangkan dalam amanat Muktamar ke-33 NU di Jombang 2015. Amanat ini memuat lima jenis dan model pendidikan kader.
“Ada kaderisasi struktural, kaderisasi keulamaan, kaderisasi penggerak NU, kaderisasi fungsional, dan kaderisasi profesional,” urainya.
Mengutip poin amanat Muktamar, kaderisasi struktural menjadi keharusan bagi pengurus NU di semua tingkatan, dari pengurus besar hingga pengurus ranting, pengurus lembaga, hingga pengurus banom. Kaderisasi struktural bertujuan meningkatkan kapasitas pengurus dalam memimpin, menggerakkan warga,dan mengelola organisasi.
Kaderisasi keulamaan bertujuan menyiapkan calon jajaran syuriah NU di semua tingkatan kepengurusan. Diharapkan dari padanya lahir ulama-ulama muda yang siap menjadi Syuriah NU.
Kaderisasi penggerak NU bertujuan menyiapkan kader yang memiliki tugas khusus memperkuat, mengamankan, mempertahankan dan mentransformasikan nilai-nilai perjuangan NU dalam menggerakkan warga dalam menjalanka kehidupan keagamaan , sosial, berbangsa, dan bernegara untuk tegaknya Islam Aswaja.
Sementara kaderisasi fungsional bertujuan menyiapkan kader yang memiliki fungsi, tugas dan tanggungjawab di lima fungsi pokok, antara lain; sebagai pelatih, fasilitator, instruktur, dalam berbagai kegiatan pendidikan, pelatihan, dan kaderisasi; sebagai peneliti yang mampu melakukan riset-riset penting di lingkungan NU; sebagai tim leader untuk kegiatan rukyatul hilal; dan sebagai pendamping, penyuluh masyarakat, atau community organizer di berbagai sektor.
Kaderisasi profesional bertujuan menyiapkan kader NU agar memiliki kapasitas dan kredibilitas dalam posisi-posisi tertentu baik di eksekutif, legislatif, yudikatif, perguruan tinggi, maupun di perusahaan-perusahaan negara, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Kaderisasi struktural kemudian dinamakan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) dan kaderisasi keulamaan dinamakan Pendidikan dan Pengembangan Wawasan Keulamaan (PPWK).  Kaderisasi penggerak NU dinamakan  Pendidikan Kader Penggerak NU (PKPNU), dan kaderisasi fungsional dan profesional berdasarkan kaderisasi di tingkat lembaga dan badan otonom.
Menurut Robikin, lima jenis dan model kaderisasi ini bersifat saling menopang satu sama lain. Karenanya, terhadap beberapa jenis dan model kaderisasi yang sudah berjalan, perlu dilakukan sinkronisasi.
Sebagai wujud tanggungjawab atas hasil rumusan ini, PBNU telah menggelar MKNU perdana pada 5-7 September 2016. MKNU perdana ini diikuti oleh seluruh jajaran Pengurus Tanfidziyah, Pengurus Lembaga, dan Pengurus Badan Otonom di lingkungan PBNU.
Guna memperjelas petunjuk pelaksanaan sistem kaderisasi NU, Musyawarah Nasional (Munas) NU 2017 di Nusa Tenggara Barat (NTB) juga telah menetapkan Peraturan Organisasi (PO) tentang kaderisasi yang lantas ditindaklanjuti PBNU dengan mengeluarkan Surat Edaran (SE) bernomor 1927/C.I.34/04/2018, pada 10 April 2018. Surat edaran tersebut pada intinya menginstuksikan kepada kepengurusan NU di semua tingkatan untuk melaksanakan kaderisasi MKNU dan PKPNU, dengan cara berkoordinasi bersama tim MKNU dan PKPNU yang sudah disahkan oleh PBNU.
“Dan alhamdulillah, kelima jenis dan model kaderisasi tersebut sudah berjalan baik. Dan MKNU yang merupakan jenis kaderisasi wajib bagi calon pengurus atau prasyarat menjadi pengurus NU, hingga minggu keempat bulan Juli 2019 ini, sudah terselenggara yang ke-140 kali,” tandasnya.
Lima jenis dan model kaderisasi ini, imbuh Robikin, merupakan ruh bagi organisasi. Terlebih di tengah gempuran hoaks serta fitnah yang beredar luas di masyarakat. Kaderisasi NU harus makin rapi dan serius, juga untuk menyiapkan tiga hal ke depan; menyambut bonus demografi, era digital, dan menyongsong satu abad NU.
Pewarta: Ahmad Rozali
Editor: Muchlishon
Sumber: www.nu.or.id
Tags: Kaderisasi NUNU Cirebon
ShareTweetPin

Related Posts

Wakil Ketua PCNU Sebut Kiai Aziz Sosok Aspiratif
Daerah

Wakil Ketua PCNU Sebut Kiai Aziz Sosok Aspiratif

September 17, 2023
Rais Syuriah Sebut Pertumbuhan NU Kian Pesat di Abad Kedua
Daerah

Rais Syuriah Sebut Pertumbuhan NU Kian Pesat di Abad Kedua

September 11, 2023
Komitmen Kembangkan Keahlian Teknologi Informasi, PCNU tengah Bangun BLK
Daerah

Komitmen Kembangkan Keahlian Teknologi Informasi, PCNU tengah Bangun BLK

September 10, 2023
Ketua PMII Jabar Minta PMII Cirebon tak Tinggalkan Semangat Kaderisasi
Daerah

Ketua PMII Jabar Minta PMII Cirebon tak Tinggalkan Semangat Kaderisasi

September 9, 2023
Resmi Dilantik, PC PMII Cirebon Siap Kawal Kebijakan Pemerintah
Banom

Resmi Dilantik, PC PMII Cirebon Siap Kawal Kebijakan Pemerintah

September 9, 2023
Berdiri hampir 3 Tahun, Koperasi Artha Berkah PCNU Kabupaten Cirebon Sentuh Omzet Hingga 5 Miliar 
Daerah

Berdiri hampir 3 Tahun, Koperasi Artha Berkah PCNU Kabupaten Cirebon Sentuh Omzet Hingga 5 Miliar 

September 5, 2023
Next Post
Arti Lambang NU

Arti Lambang NU

Jln. Dewi Sartika No. 9, Sumber

Follow us

RECENT NEWS

  • Wakil Ketua PCNU Sebut Kiai Aziz Sosok Aspiratif
  • Rais Syuriah Sebut Pertumbuhan NU Kian Pesat di Abad Kedua
  • Komitmen Kembangkan Keahlian Teknologi Informasi, PCNU tengah Bangun BLK
  • Ketua PMII Jabar Minta PMII Cirebon tak Tinggalkan Semangat Kaderisasi

CATEGORIES

  • Agenda
  • Banom
  • Daerah
  • Doa dan Dzikir
  • Keislaman
  • Khutbah Jumat
  • Lembaga
  • MWC
  • Nasihat Ulama
  • Nasional
  • Opini
  • PC NU
  • Pengumuman
  • Pesantren
  • Sirah
  • Tawsiyah
  • Tokoh
  • Uncategorized
  • Warta
  • Agenda
  • Amaliya-NU
  • BANOM NU Kabupaten Cirebon
  • Home
  • Home 1
  • Home 2
  • Home 3
  • Khutbah Jum’at
  • Kirim Tulisan
  • Lembaga NU Kabupaten Cirebon
  • Login
  • MWC NU Kabupaten Cirebon
  • NU TV Cirebon
  • PC NU Kabupaten Cirebon
  • Pesantren
  • Registrasi Garuda Cyber NU
  • Submissions
  • SUSUNAN REDAKSI

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.

No Result
View All Result
  • Warta
    • Nasional
    • Daerah
  • Ragam
  • Opini
  • Keislaman
    • Doa dan Dzikir
    • Fiqih
    • Khutbah
    • Tasawuf
    • Tafsir
  • Pesantren
  • Tokoh
  • Kisah
  • NU Peduli
  • Kirim Tulisan

© 2023 PC NU Kabupaten Cirebon - Dikelolah Oleh LTN NU Kabupaten Cirebon.