NU Cirebon Online,
Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) merupakan lembaga yang bertugas melaksanakan kebijakan Nahdlatul Ulama (NU) di bidang pengembangan pondok pesantren dan pendidikan keagamaan. Disinilah RMI berfungsi sebagai katalisator, dinamisator, dan fasilitator bagi pondok pesantren menuju tradisi mandiri dalam orientasi menggali solusi-solusi kreatif untuk negeri.
Hal tersebut dikatakan Pimpinan Jamiyyah Ruwat Ittihadul Ma’ahid (Jirim) Gus Azmy Assholihin, Minggu (13/10/2019) pukul 20.00 WIB di Pondok Pesantren Al Jauhariyah Balerante Kabupaten Cirebon.
Maka dari itu menurut Gus Azmy RMI mengadakan Ruqyah Massal dengan maksud memberikan metode penyembuhan kesehatan lahir dan bathin. ”Dengan ruqyah adalah doa kesembuhan, Al-Qur’an adalah obat pertama dan utama bagi makhluk yang sakit,” ujarnya.
Senada disampaikan Ketua RMI PCNU Kabupaten Cirebon, KH Badruddin Hambali kegiatan Ruqyah Massal yang digelar Lembaganya bertujuan agar masyarakat lebih dekat Al-Qur’an dan amalan sunnah dari bagindan Nabi Muhammad. Pengobatan dengan cara Ruqyah, adalah keyakinan bahwa Allah SWT memberikan berkah dan obat dalam ayat-ayat Al-Qur’an. Karena isi kandungan Al-Qur’an bukan hanya tentang tuntunan kehidupan, aturan, sejarah, melainkan ada ayat-ayat tertentu yang dijadikan oleh para Ulama sebagai obat kesembuhan terhadap berbagai penyakit.
“Al-Qur’an akan memberikan syafa’at kelak di hari kiamat, kehidupan akhir yang sangat bingung tiada tara, bacaan yang ketika di dunia dawamkan baca, akan memberikan syafa’at bagi umat Nabi yang mengamalkannya. Karena itu jangan sekali-kali mencari cara atau keyakinan lain. Jadikanlah Al-Qur’an dan amalan sunnah (shalawat) sebagai prisai diri kita, yang diyakini bahwa Allahlah yang menyembuhkannya,” jelas Kiai Bad, sapaan akrabnya.
Acara Ruqyah Massal dihadiri Pengasuh Pondok Pesantren Al-Jauhariyah – Balerante KH Muhammad Faqieh Jauhar yang memimpin langsung prosesi Ruqyah Massal dan Wakil Rois Syuriyah PCNU Kabupaten Cirebon sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren KHAS Kempek KH Ni’amillah Aqiel.