NU Cirebon,
Menjadi NU tidak hanya mengikuti amaliyah ahlussunnah wal jama’ah saja. Lebih dari itu, untuk menjadi NU yang kaffah, tentu dibarengi dengan pengetahuan Ke-Aswajaan dan Ke-NU-an yang mumpuni. Ini salah satu ikhtiyar warga nahdliyiin untuk memahami fikrah (pemikiran) dan harakah (gerakan) NU secara universal sebagai landasan dalam menyebarkan Islam Ahlussunnah wal Jama’ah yang toleran dan moderat. Bahkan bisa juga menjadi jawaban jika ada golongan yang tidak suka dengan NU.
Demikian disampaikan oleh KH. Wawan Arwani selaku Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon sekaligus pemateri dalam kegiatan Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) bertempat di SDQ Kauman Gebangudik Kecamatan Gebang Kabupaten Cirebon, Minggu (27/2/21).
Terkait kegiatan ini, Casiwan selaku Sekretaris Lakpesdam PCNU Kabupaten Cirebon menuturkan bahwa MKNU angkatan XVII adalah momen sakral yang harus diikuti oleh seluruh kader NU.
“MKNU bertujuan memberikan wejangan terkait landasan pemikiran dan gerakan NU. Sekaligus menjadi pedoman bagi warga NU untuk meningkatan serta memperkuat kaderisasi khususnya di tataran MWC beserta banom-banomnya. Oleh karena itu, melalui keputusan Muktamar 33 di Jombang. MKNU adalah progam kaderisasi dari PBNU sebagai gerbang awal yang harus diikuti bagi para kader NU di semua tingkatan. Baik dari tataran PWNU hingga tataran Ranting”. Jelas Casiwan.
Sementara, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Cirebon KH. Aziz Hakim Syaerozi menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan para kader NU dapat mempersatukan persepsi gerakan demi tercapainya cita-cita organisasi.
“Perlu dicatat, kegiatan ini sangat penting untuk diikuti. Meski NU sudah besar, namun kebesaran inilah yang kemudian harus dijaga dan dipertahankan dengan cara memetakan kekuatan sebaik mungkin dan jika ada kelemahan dalam tubuh NU, tentu harus mencari solusi terbaik dan mind set (paradigma) gerakan menjadi titik di mana NU harus satu padu demi tercapainya cita-cita organisasi agar dapat bersaing dalam bidang keagamaan, sosial, dan ekonomi”. Tegasnya.
H. Aep Saefudin selaku Ketua Tanfidziyah berharap, output dari kegiatan ini agar para kader NU lebih siap dan matang menjadi pengurus NU dikemudian hari. Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak atas partisipasi dan kerjasamannya.
“Dalam rangka memperingati harlah NU ke-98, kami atas nama MWC NU kecamatan Gebang menggelar berbagai kegiatan salah satunya MKNU. Kegiatan ini bekerjasama dengan Lakpesdam PCNU Kabupaten Cirebon. Oleh karena itu, kami ucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang sudah berkenan membantu. Ia berharap setelah kegiatan ini selesai, semoga para kader NU lebih siap dan matang menjadi pengurus NU. Selain itu, ia mengingatkan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti hingga akhir kegiatan”. Ujar H. Aep Saefuddin.
Kegiatan berlangsung selama dua hari, 27-28 Februari 2021. Dihadiri sekitar 50 peserta dari semua tingkatan. Baik Ranting NU, MWC maupun dari Banom seperti Ansor, Fatayat, dan Muslimat. Disamping itu, kegiatan ini tetap memberlakukan protokol kesehatan sebagaimana mestinya.
Hadir pada acara tersebut KH. Marzuki Wahid selaku sekretaris Lakpesdam PBNU, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, KH. Wawan Arwani, Ketua Tanfidziyah KH. Aziz Hakim Syaerozi, Ketua Lakpesdam PCNU Kabupaten Cirebon Ustadz Rosyidin dan segenap pengurus MWC NU Kecamatan Gebang.
Pewarta: Ahmad Faiz R