NU Cirebon
Pengurus Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Cirebon belum lama ini resmi dikukuhkan pada Sabtu malam, 16 Oktober 2021.
Acara yang berlangsung meriah itu bertempat di Aula Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Cirebon dengan mengusung tema “Melestarikan Tradisi, Menjaga NKRI”.
Ketua Pelaksana, Muhammad Idrus mengatakan, Rangkaian kegiatan pengukuhan ini diselenggarakan mulai dari hari Jum’at sampai Sabtu (15-16/10/2021).
“Diantara rangkaian acara itu yakni santunan yatim piatu dan dhuafa sebanyak 100 paket yang didistribusikan 20 Kecamatan, kemudian bakti sosial peduli lingkungan dengan penanaman pohon, bersih-bersih tempat ibadah serentak 40 Pimpinan Anak Cabang, Pasar murah, dan Halaqah Nasional,” katanya
Selain itu, lanjut Idrus, GP Ansor Kab. Cirebon juga melaksanakan MoU yang berkaitan moderasi agama dengan beberapa kampus di Cirebon.
Ahmad Ibnu Ubaidillah, selaku Ketua GP Ansor Kab. Cirebon menyampaikan bahwa seyogyanya SK kepengurusan keluar pada bulan 4, tetapi karena kendala pandemi sehingga baru terlaksana saat ini, pasalnya karena GP Ansor semata-mata taat terhadap aturan PPKM dari pemerintah.
“Pengukuhan ini mungkin tidak serta merta dilakukan tanpa restu para Kiai, Ansor tidak bakal membuat kegiatan kalau tidak ada nasihat dan petuah dari kiai NU,” imbuhnya
Lebih lanjut, ia mengaku Ansor hari ini telah melakukan kaderisasi di 13 kecamatan yang dibuktikan dengan data di PC gp Ansor. Tercatat sudah 1200 orang kader Banser dan Ansor.
“Kami bakal lebih massif melakukan kadaerisasdi ke 9 atau bahkan 10 Kecamatan yang hendak melakukan kaderisasi,” ujar Ibnu
Ia bertekad bahwa GP Ansor akan berkontribusi memerangi narkoba di Kab. Cirebon, karena di tubuh GP Ansor Kab. Cirebon telah mempunyai badan Ansor Anti Narkoba.
“Selain itu, kami juga berkonteribusi menjaga ajaran Ahlussunnah Waljama’ah dengan memiliki Rijalul Ansor di 40 Kecamatan, dan massif mengawal akidah Aswaja,” ujar pria yang akrab disapa kang Inu itu
Tekad lainnya, kata Ibnu, yakni menjadi organisasi mandiri demi kemakmuran bumi caruban nagari. “Kami berkontribusi dalam bantuan hukum dan kami akan memaksimalkan bantuan hukum ansor. Saat ini sudah bergerak massif mengawal kasus yang memang harus didampingi khususnya warga NU dan Ansor,” katanya
Ansor juga berkontribusi dan adaptasi dengan teknologi, yakni dengan memaksimalkan departemen IT dan Media . Karena menurutnya hal ini jalan dakwah untuk mengcounter gerakan radikal.
Hadir pula Ketua Tanfidziyah PCNU Kab. Cirebon KH. Aziz Hakim Syaerozi. Dalam sambutannya itu Kiai Aziz merasa bangga dengan beberapa gagasan dari GP Ansor.
“Karena saya yakin jika gagasan itu terwujud, dalam waktu 5 tahun kedepan, maka ada keringanan beban dari Pengurus Cabang NU untuk melakukan dakwah secara massif di Kab. Cirebon ini,” ujarnya
Menurutnya, Ansor akan memberikan pembeda dengan gerakan pemuda lainnya, yaitu dengan meyakinkan atau menekadkan gerakan yang simbang antara gerakan rasionalitas dan irasionalitas, dua kepentingan ini harus kita padukan sesuai dengan ajaran yang kita terima dari para masyayikh.
“Melestarikan tradisi silaturrahi merupakan cara yang diajarkan ulama, termasuk mendapatkan pengetahuan dengan cara sanad secara langsung dari guru, ini merupakan suatu tradisi yang kita jaga, jangan hanya perubahan dinamika kehidupan yang serba canggih dengan hadirnya teknologi informasi lalu pengetahuan kita hanya mengadopsi beajar dari internet,” tandasnya