NU Cirebon
Cirebon – Wakil Rois Syuriah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, KH. Niamillah Aqiel melantik secara resmi kepengurusan Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Panguragan, masa Khidmah 2022-2027 yang berlangsung di halaman Masjid Al-Munawaroh Desa Panguragan Lor. Jumat (01/04/22).
Turut hadir dalam pelantikan dan harlah NU ke-99, Wakil Rais Syuriah PWNU Jawa Barat, KH. Niamillah Aqiel, Wakil Ketua Tanfidziah PWNU Jawa Barat, Kiai Nurhadi, Rois Syuriah PCNU Kab. Cirebon, Dr.KH. Wawan Arwani Amin, Camat Panguragan, H. Yono Purnomo, Rois Syuriah MWCNU Kecamatan Panguragan, KH.Hasan Bisri Anwar, Ketua Tanfidziah Kecamatan Panguragan, Kiai Mustahdi Amin, serta pengurus ranting MWC NU Kecamatan Panguragan.
Dalam sambutannya, Ketua Tanfidziah MWCNU Kecamatan Panguragan, Kiai Mustahdi Amin menyampaikan, NU merupakan organisasi yang mempunyai peran dalam mendampingi perjuangan bangsa ini. Hampir satu abad, NU mendedikasikan untuk kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Berlandaskan semangat cinta tanah air, para ulama Nahdlatul Ulama berjuang melawan penjajah. Beliau-beliau menumpahkan darah demi kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ungkapnya.
Oleh karena itu, kata Kiai Mustahdi, momentum harlah NU dan pelantikan MWC NU Kecamatan Panguragan adalah kesempatan emas untuk meneladani serta mendoakan ulama-ulama Nahdlatul Ulama yang telah mendahului kita.
Menurutnya, NU adalah wadah bagi umat Islam Indonesia yang menghormati para orang tua dan penghormatan kepada orang-orang saleh terdahulu.
“Kita niatkan khidmah di NU untuk mendapat keberkahan dari para ulama,” ungkap Ketua Tanfidziyah MWC NU Kecamatan Panguragan.
Rois Syuriah PCNU Kabupaten Cirebon, Dr. KH. Wawan Arwani Amin menyebut niat berkhidmat menjadi kunci jalannya roda organisasi.
Kiai Wawan menuturkan, para pengurus NU harus meluruskan niat terlebih dahulu sebelum menjabat di jajaran pengurus NU agar mampu menjalankan amanah dengan baik.
“Mari sama-sama berniat di NU. Sehebat apa pun tanpa ada niat berkhidmat, bisa kacau,” kata Kiai Wawan saat memberikan Mauidzhoh Hasanah.
Kiai Wawan mengatakan, berkhidmat di NU hendaknya bertujuan untuk membenahi pribadi kita. Sehingga, mampu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang banyak.
“Tidak ada ruginya jika niat berkhidmatnya benar, niscaya keberkahan dan kemanfaatannya akan dirasakan,” ungkapnya.
Di akhir mauidzhohnya, Kiai Wawan mengingat pesan Almaghfurlah KH. Maemun Zubair kepadanya saat berkunjung ke kediaman Mbah Moen di Sarang. Mbah Moen, kata Kiai Wawan, berpesan agar senantiasa menjaga kecintaan kepada NU.
“Gus, NU iku remenane ulama. Moso sampean ora seneng,” ungkap Kiai Wawan saat menceritakan pesan Mbah Moen tempo dulu.
Acara harlah NU ke-96 dan pelantikan MWC NU Kecamatan Panguragan ini diawali dengan penampilan pencak silat dan atraksi dari PAC Pagar Nusa Kecamatan Panguragan. Antraksi serta penampilan memukau tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.