NU Cirebon
CIREBON – Tari Jagat Anyar yang dibawakan oleh SDN 3 Klayan Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon sukses pukau penonton Pojok Dolanan yang diselenggarakan Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon.
Penampilan Tari Jagat Anyar yang berlangsung di Tanah Wakaf Gunung Jati tersebut sekaligus membuka rangkaian Pasar Seni Rakyat (PSR) Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon. Sabtu, (24/9/2022).
Deniati, ibu dari salah satu penari Jagat Anyar mengatakan, dalam kepercayaan masuarakat Cirebon, Tari Jagat Anyar dipercaya mampu mengusir wabah penyakit.
“Maka sari itu, dalam penampilannya penari membawa sapu lidi sebagai simbol mengusir wabah penyakit, seperti pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda,” katanya.
Ia berharap, anak-anak sebagai penerus tradisi mampu melestarikan tarian budaya di Nusantara, khususnya di Cirebon sendiri, termasuk Tari Jagat Anyar, Tari Topeng Cirebon, dan lain sebagainya.
“Tari Jagat Anyar yang dibawakan anak-anak ini merupakan didikan dari pihak sekolah yang mendatangkan pelatih dari luar,” ujar Deniati.
Deniati juga mengapresiasi kegiatan Pojok Dolanan ini. Menurutnya, kegiatan ini bagus bagi anak-anak yang memang saat ini jarang atau bahkan tidak pernah bermain permainan tradisional.
Ketua Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon, Baequni menyampaikan, kegiatan Pojok Dolanan ini sekaligus masuk dalam rangkaian acara Pelantikan PCNU Kabupaten Cirebon Masa Khidmat 2022-2027.
“Pojok Dolanan ini sebagai upaya mengembalikan nostalgia anak-anak sekaligus ajang untuk mengenal kembali permainan tradisional di Cirebon,” ujarnya.
Selain itu, kata Baequni, Pojok Dolanan juga bertujuan meminimalisir generasi muda terutama anak-anak agar tidak terlalu hanyut dalam teknologi, asik dengan gadgetnya. Sehingga hal tersebut menurut Baequni tentu merupakan suatu hal yang mengkhawatirkan.
“Maka dari itu, kami dari pihak Lesbumi PCNU Kabupaten Cirebon berupaya mengembalikan permainan tradisional dan mengajak anak-anak terlibat langsung guna turut melestarikan permainan tradisional Cirebon,” katanya.
Ia mengaku, sebenarnya dari Lesbumi ingin lebih banyak menggelar permainan tradisional lebih banyak lagi. Akan tetapi, hal itu belum bisa terwujud lantaran waktu dan partisipan yang terbatas.
Sementara itu, Siska Karina selaku Wakil Ketua Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional Indonesia (KPOTI) Kabupaten Cirebon begitu mengapresiasi kegiatan Pojok Dolanan ini.
“Kami begitu mengapresiasi kegiatan Pojok Dolanan yang diinisiasi oleh PC Lesbumi Kabupaten Cirebon ini. Terlebih acara yang menyajikan berbagai permainan tradisional ini baru dimulai lagi karena covid-19, dan sekarang terlaksana yang bekerja sama dengan PC Lesbumi,” ujar perempuan yang juga Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Cirebon itu.
Ia berharap, ke depan acara yang serupa terus diadakan guna melestarikan permainan tradisional yang ada.
Sebagai informasi, Kegiatan Pojok Dolanan ini menyajikan berbagai permainan tradisional, seperti Enggrang, Congklak, Glatikan, Tarik Tambang, Damdaman, dan lain sebagainya.